Aku duduk lagi di samping bangku. Kebetulan ada batu yang tak basah.Â
Tak begitu lama terdengar suara Farsi. Tidak sendiri. Dia datang dengan kucing laki-laki yang badannya besar.Â
"Jangan kaget ya? " kata Bangku melihat wajahku yang berubah.Â
"Dia sering datang berdua ke sini malam malam ya? "
Bangku mengangguk. Mungkin terlalu banyak cerita yang dia saksikan di taman ini. Ada pengkhianatan dan segala rupanya.Â
Aku tak tahan melihat Farsi dengan laki-laki itu. Aku hendak menyebrang ketika sebuah mobil mendadak lewat. Untung segera direm.Â
"Kucing sialan! " kata Sopir mobil itu. Seorang perempuan yang entah baru pulang dari mana.Â
Aku langsung lari. Meninggal kan bangku taman yang termangu sendirian.Â