Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya di Tengah Gulita

12 Februari 2021   16:44 Diperbarui: 12 Februari 2021   16:49 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekecil apa pun cahaya, akan tampak begitu gemerlap di tengah gulita

Kita kadang lupa untuk sekejap mensyukuri nikmat yang kita punya

Lalu merasa paling merana di dunia karena segelintir orang yang menunggangi kuda terperkasa

Dengarkan desir angin yang menyapamu lembut setiap senja

Dengarkan ucapan selamat pagi dari mentari paling seksi

Secangkir kopi dan sepotong ubi

Jangan menangis hanya karena gerimis yang datang mengiris

Nikmati ritmisnya

Nikmati tariannya

Kau pasti lupa pada luka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun