Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Luka dan Cerita tentang Rina

8 Februari 2021   16:55 Diperbarui: 8 Februari 2021   17:48 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa? "

Itulah persoalan nya. Gue Terima telepon dari perempuan dan perempuan itu bernama Rina. 

Mau gak mau otak gue langsung mundur ke zaman puluhan tahun lalu. Ketika masih ada perempuan bernama Rina dalam setiap detik-detik hidup gue. 

Sampai sekarang gue emang belum kawin, nikah. Hati ini masih terasa hampa. Kadang cuma minta ditemani perempuan hanya untuk melampiaskan nafsu belaka. Dan gue cukup merasakan kenyamanan dengan hidup seperti itu. 

Tak ada luka. 

"Boleh minta bantuan, Don? "

Perempuan di depanku masih mengguratkan sisa sisa kecantikannya. Tapi, kesulitan hidupnya telah menelan setengah dari kecantikan alami yang dimilikinya. 

Kira kira, kalau lu jadi gue, lu apain tuh perempuan? 

Wajar kalau lu bilang gitu. Mungkin kalau gue normal gue juga akan usir tuh perempuan. Tapi, gue juga mesti realistik. Bukan dia yang melakukan itu. Bokap ny yang keterlaluan. 

"Ada perlu apa? "

"Gue sekarang tinggal di kota ini juga. Suami gue sudah meninggal. Sekarang gue hidup cuma dengan anak gue semata wayang. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun