Pada kondisi demikian, kita tak melupakan Tuhan. Kita selalu meminta perlindungan kepada Nya.Â
Kesalahan adalah cara terbaik untuk bangkit kembali. Ketika kita salah, berarti kita sedang menurunkan derajat kita. Tak apa. Penyesalan adalah posisi siap bangkit kembali.Â
Tak perlu lama dalam penyesalan. Penyesalan cukup dijadikan titik lenting. Ketika kita jatuh, maka daya lenting akan semakin kuat. Daya lenting ini yang seharusnya dijaga.Â
Seberapa pun kita salah, bukan persoalan. Karena setiap kali salah maka pada saat itu pula kita bersiap untuk melenting lebih tinggi.Â
Ketika kita terpuruk terlalu lama, kita akan kehilangan atau kehabisan daya lenting tersebut. Kita akan terus berada di posisi bawah. Posisi paling tak mengenakkan.Â
Teman yang baik. Atau sahabat sejati sering dibutuhkan pada saat seperti ini. Ketika kita lupa melenting, ada gerakan yang membantu kita melenting lebih tinggi. Dialah sahabat sejati.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H