Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lansia Bukan Berarti Tak Guna

2 Januari 2021   05:11 Diperbarui: 2 Januari 2021   05:12 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah mengapa, jika menemui teman teman guru yang sudah pensiun, rata rata mereka masih bugar. Mungkin karena selama mengajar selalu bergaul dengan anak anak sehingga jiwanya tetap muda, entah karena jiwa guru yang selalu peduli dengan lingkungan sehingga tak pernah kehilangan aktivitas apa pun setelah pensiun karena banyak aktivitas dapat dilakukan? Entah. 

Pensiunan guru biasanya akan meluangkan waktu lansia nya untuk mengajar di sekolah swasta. Bukan untuk mencari penghasilan, tetapi lebih banyak untuk menyalurkan aktivitas.  Sekolah yang diabdi juga biasanya sekolah swasta yang kembang kempis. Pengalaman menjadi guru puluhan tahun bermanfaat sekali di sekolah swasta tersebut untuk ditularkan kepada rekan rekan guru lainnya. 

Ada juga yang beraktivitas di kegiatan sosial. Misalnya saja menjadi pengurus masjid atau musola. Ini juga sering saya temukan dilakukan oleh rekan rekan guru yang sudah pensiun. Dengan alasan sudah cukup untuk urusan dunia dan saatnya urusan akhirat, mereka tampak iklas menjalani kegiatan sosialnya di tempat tempat ibadah.

Pensiun memang bisa melakukan aktivitas sesuai kegemarannya. Karena, walaupun pas pasan, mereka masih punya uang pensiun untuk menyambung hidup. 

Mungkin persoalan akan muncul jika di hari tua, dan biasanya banyak, terkena sakit. Walaupun sudah dapat pensiun, tapi terkadang tetap menjadi persoalan tersendiri secara ekonomi. 

Persoalan lansia memang bukan persoalan tunggal. Ada lansia yang mandiri, ada pula lansia yang harus dibantu negara. Apalagi di saat pandemi seperti ini. Mereka semakin rentan terhadap sakit juga rentan terhadap kehilangan sumber kehidupan. 

Negara harus membantu secara ekonomi kepada lansia yang hidup sebatang kara dalam kehidupan yang tidak layak. Memang akan menjadi beban negara. Tapi, hal itu memang sudah diamanatkan dalam Undang Undang Dasar negara kita. Menyiakan mereka berarti berkhianat kepada UUD. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun