Jumlah lansia di Indonesia menurut survei BPS tahun 2019 berjumlah 25.64 juta jiwa. Kemungkinan besar tahun 2021 sudah bertambah lagi.Â
Bukan jumlah yang sedikit, memang. Sudah seharusnya ada kebijakan tersendiri dari negara untuk mengelola jumlah lansia yang begitu besar di negeri ini. Agar mereka tetap produktif dalam menjalankan kehidupan sehari-hari nya.Â
Paling tidak, para lansia tersebut bisa tetap mandiri dan tidak terbiarkan begitu saja dalam kehidupan yang tak layak. Karena, lagi lagi menurut data BPS, penghasilan para Lansia yang jumlah nya lebih dari 25 juta itu memiliki penghasilan di bawah 2 juta rupiah.Â
Jika kita melihat kebutuhan hidup seseorang, penghasilan di bawah satu juta rupiah jelas penghasilan yang sangat minim, bahkan untuk sekadar dapat hidup layak. Apalagi rata rata, para lansia ini hidup sebatang kara.Â
Mengenai hidup sebatang kara ini biasanya disebabkan oleh dua hal. Lansia biasanya akan selalu aman dan nyaman hidup di rumahnya sendiri. Mereka tidak mau hidup bersama atau ikut keluarga dari salah satu anaknya.Â
Bisa juga para lansia itu hidup sebatang kara karena anak anaknya juga hidup dalam kemiskinan. Sehingga keluarga anaknya tak sanggup jika harus menampung lansia yang merupakan ayah atau ibu mereka sendiri.Â
Apakah lansia harus menjadi beban?Â
Tidak juga. Beberapa lansia yang saya jumpai masih tetap energik karena mereka memiliki penghasilan sendiri, juga memiliki aktivitaa harian rutin yang dapat menyehatkan jiwanya.Â
Lansia memang kebanyakan pensiunan. Berarti sudah tidak bekerja. Tapi bukan berarti harus berhenti bekerja. Bisa melakukan aktivitas untuk mengisi hari harinya.Â