"Enakan di atas. Ya, udah, aku di atas ya. Lebih nyaman, " lanjut istriku genit.Â
"Oke. Bisa rileks, aku. "
"Ih.... "
Dan sejak itu, aku, sebagai suami selalu di bawah. Dan istriku yang di atas.Â
Asik kan?Â
Berkeluarga itu untuk selalu bersama dan setara. Bukan untuk saling mendominasi, apalagi menghegemoni. Coba saja tanya Gramsci, kalau tak percaya.Â
Dan juga tak perlu ada kekerasan simbolik. Iya, kan, Om Bourdieu?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H