Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jual Nasi Goreng Tanpa Nasi

15 Oktober 2020   05:14 Diperbarui: 15 Oktober 2020   06:40 2775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamdi ambil bungkus rokok. Alhamdulillah masih ada satu batang. Memang Tuhan maha adil. Di saat sangat butuh konsentrasi, masih ada udud sebagai teman sejati. 

Rokok sebatang tersebut memang sudah lima hari menghuni bungkusnya. Kamdi hanya isep isep saja tanpa menyalakan nya karena khawatir tak sanggup beli lagi justru di saat saat sangat memerlukan teman sejati tersebut. 

Dengan khidmat sekali Kamdi menyalakan rokoknya. Lalu menyenderkan tubuhnya di pohon mangga yang tumbuh subur di halaman rumahnya. Upacara yang selalu dilakukan Kamdi untuk memanggil inspirasi. 

Sekali sekali diteguknya kopi pahit bikinan istrinya. Sambil memejamkan mata, dilempar lemparkan otaknya ke sana ke mari menyambut jika ada inspirasi yang sempat lewat di dekatnya. 

"Wow...!"

Dan Kamdi meloncat tanpa disadari. Dorongan dari inspirasi yang mendadak menghampiri. 

Bisnis ikan. Kebetulan ada tetangganya yang punya peliharaan ikan cupang. Dia jual ke orang sekitar rumahnya doang. 

Kenapa tidak kita fasilitasi dengan jualan di internet? Kalau orang bisa jualan nasi goreng tanpa nasi, Kamdi juga bisa jualan ikan tanpa ikan. 

Kamdi mengambil kunci motor. 

"Mau kemana?" tanya istrinya yang masih belum yakin Kamdi tak akan terserang setres dan berujung gila karena di PHK. 

"Kang Sono," jawab Kamdi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun