Jika ada orang yang berpindah kewarganegaraan, terkadang bikin heran. Apalagi kalau alasan kepindahan kewarganegaraan tak begitu jelas.Â
Kenapa?Â
Karena begitu banyak orang orang yang ingin pulang ke negeri ini tapi tak bisa pulang. Padahal, kerinduan yang ditanggungnya jelas tidak tanggung tanggung.Â
Mereka adalah para eksil. Orang orang yang terbuang atau dibuang dari negerinya dan harus mengelana di negeri orang. Bahkan dengan status tak memiliki kewarganegaraan.
Biasanya, mereka menjadi eksil karena faktor politik. Ketidaksepahaman dengan penguasa yang menjadi sebab seseorang menjadi eksil di negeri orang.Â
Bila kita lihat sejarah, maka orang eksil paling awal kemungkinan nya adalah keluarga Pandawa. Mereka dibuang dari negerinya dan harus hidup di negeri orang sebagai eksil.Â
Di negeri kita, peristiwa politik 65 yang telah membuat banyak orang menjadi eksil. Â Pada zaman presiden Soekarno memang banyak mengirim anak anak muda belajar di luar negeri. Termasuk di negara negara blok Timur.Â
Ketika kekuasaan pindah ke tangan Soeharto, banyak dari pelajar itu yang kemudian tak bisa pulang karena paspor sudah dicabut. Mereka memang dianggap simpatisan partai politik yang kalah dalam pertarungan. Walaupun sebagian menyatakan tidak juga.Â
Dalam film "Surat dari Praha" diceritakan tentang nasib orang orang eksil 65 yang hingga tua tak bisa kembali ke negeri mereka sendiri. Negeri yang sangat dicintai dan sangat dirindukan nya.Â
Menurut catatan sejarah, jumlah mereka memang mencapai ribuan. Dan mereka tersebar di banyak negara.Â
Dan eksil paling baru atau masih ada dalam pemberitaan waktu terjadi demo UU Cipta Kerja oleh PA 212 adalah Rizik. Â Pentolan FPI itu sekarang terlunta-lunta menjadi eksil di Arab Saudi.Â
Kabar kepulangan Rizik selalu menjadi berita hangat. Â Walaupun selalu gagal karena belum bisa menyelesaikan persoalan dia sendiri dengan pemerintah Arab Saudi yang mencekal kepulangan dia. Memang agak beda dikit karena eksil biasanya dilakukan oleh negara asal, akan tetapi Rizik justru disebabkan persoalan di negara tinggal.Â
Ya, orang orang eksil itu terpaksa menjadi warga negara di Negri orang karena dibuang oleh negara nya sendiri. Mereka ingin pulang tapi tak bisa. Mereka bertahun-tahun tertahan bahkan ada yang harus menyimpan kerinduan sampai ujung hayatnya.Â
Jadi, kenapa harus pindah kewarganegaraan?Â
Orang bilang "Hujan batu di negeri sendiri lebih baik dari pada hujan emas di negeri orang". Tapi akan lebih baik lagi jika hujan emas di negeri sendiri.Â
Ah, jadi ingat UU ciptaker. Untuk siapa UU itu dibikin? Untuk rakyat atau untuk cukong yang hendak investasi?Â
Wis, sing penting kumpul walaupun mangan ora mangan. Mari kita berkerjasama bahu membahu membangun negeri tercinta ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H