Sehingga, posisi tengah Demokrat seperti tak dibutuhkan oleh pemerintah ataupun oposisi. Demokrat tak ikut pemerintah, pemerintah tak peduli, karena suara mereka sudah cukup untuk selalu menang, kapan pun juga. Demokrat tak ikut atau ikut oposisi, oposisi pun sudah pasti kalah.Â
Dilema yang sangat mendasar bagi Demokrat. Â Maka, mau tidak mau, suka tidak suka, Demokrat di bawah AHY harus berubah. Tidak bisa lagi mengandalkan posisi abu abunya.Â
Ada momen RUU Cipta Kerja. Wajar jika Demokrat ngegas. Sepertinya Demokrat sedang mengubah citra. Sepertinya Demokrat sedang mencari tempat berdiri baru.Â
Hanya saja, bagi saya, Demokrat kurang cermat dan agak terburu buru. Seharusnya Demokrat mendorong ketidakpuasan masyarakat, terutama buruh, ke arah jalan menuju MK.Â
Jika Demokrat mengambil posisi jalan MK, menurut saya hal demikian menjadi kecerdasan tiada tara. Akan tetapi, sayangnya, Demokrat tak terdengar menuju jalan itu.Â
Maka, jangan salahkan jika efek negatif demo Cipta Kerja akan berdampak kepada citra Demokrat. Pasca demo, orang akan melihat langkah langkah AHY berikutnya.Â
Semoga langkah berikutnya dapat menghindarkan Demokrat dari citra buruk keberpindahan posisi berdiri yang salah perkiraan. Dan AHY akan diuji kecerdasan kepemimpinannya di Demokrat.Â
Selamat berkerja AHY.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H