"Tunggu sebentar. Mungkin kamu kenal orang yang sebentar lagi datang."
Benar juga. Ada suara motor berhenti di depan toko. Tak terlihat siapa yang datang. Hanya telapak langkahnya seperti sedang membawa duka.Â
"Pagi."
"Sudah saya siapkan. Tinggal ambil di belakang."
Aku kaget setengah mati. Karena yang datang ternyata Nunik. Dan dia sudah memesan bunga duka.Â
Nunik sepertinya tak melihat aku. Dia langsung menuju belakang toko.Â
Ketika Nunik berjalan membawa rangkaian bunga itu, kenapa di situ tertulis namaku?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H