Gonjang-ganjing Jakarta tak jelas ujungnya sampai kapan. Perseteruan antara DKI Jakarta dengan pemerintah pusat semakin akut. Bukan hanya di ruang rapat, tapi sudah meluber ke dunia maya.Â
Tak bisa hal demikian dipertontonkan setiap saat kepada rakyat. Rakyat sudah mulai muak dengan perseteruan tersebut. Karena rakyat sudah tahu, jika perseteruan tersebut tak berakhir berarti penderitaan mereka sebagai rakyat juga tak akan berakhir.Â
Dan bukan sesuatu yang tak mungkin jika sebentar lagi akan ada gubernur baru di Jakarta. Gubernur yang akan menggantikan Anies Baswedan.Â
Ah, masa?Â
Pemilihan wakil gubernur yang kursinya ditinggalkan Sandi saja berlarut karena Gerindra tak rela menyerahkan kursi itu kepada PKS sebagai partai Koalisi pengusung Anies-Sandi. Dan, akhirnya drama tersebut berakhir dengan terpilihnya Riza Patria sebagai kader Gerindra.Â
Gerindra sudah mesra dengan pemerintah. Sudah seiring sejalan dengan enam partai lainnya, walaupun sempat bikin ngambek NasDem. Â Dan posisi kebersamaan dalam kabinet akan tercoreng jika duri Jakarta tak bisa diselesaikan oleh Gerindra.Â
Kemungkinan besar, Gerindra memang akan kembali bersatu bersama 6 partai lainnya untuk mengubah Jakarta agar sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan Jakarta yang tak sejalan akan terus mengganggu program pusat. Dalam segala hal.Â
PSBB kedua ini akan benar-benar menjadi ujian bagi Anies sendiri. Apalagi baru dalam hitungan hari LPJ tahun 2019 ditolak oleh 4 partai. Â Peristiwa berat yang akan menjadi beban Anies.Â
Jika PSBB gagal, bukan hanya nasib Jakarta yang diujung tanduk, nasib Anies juga di ujung tanduk. Â Kursi Anies akan mengalami guncangan yang lebih keras.Â