Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Televisi Menunggu Bangkrut?

31 Agustus 2020   05:49 Diperbarui: 31 Agustus 2020   05:38 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sendiri dulu, di awal Reformasi, senang melihat perdebatan politik di televisi. Sekarang? Perdebatan di televisi sudah semakin memuakkan. Bahkan menjijikkan. 

Televisi di rumah ada dua. Tapi, kalau ada waktu untuk menonton, yang ditonton paling National Geographic.  Ada sesuatu di sana yang bikin penasaran. 

Televisi memang sedang menghadapi tantangan yang sangat berat.  Jika salah jalan, maka akan sampai pada ujung jalan berupa kebangkrutan. 

Jalan satu satunya yang harus ditempuh memang hanya jalan kreativitas. Ayolah insan insan pertelevisian membangun kreativitas lebih. Agar acara televisi tetap dirindui. 

Saya yakin, jika kreativitas tinggi, televisi akan tetap di hati. 

Jangan ikuti langkah RCTI. Itu sih cuma jalan paling efektif untuk bunuh diri. Jalan paling lurus menuju kuburan. 

Ya, mau mati atau ber kreativitas.  Hanya itu pilihan rasional yang tersedia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun