Setahun dua bulan kemudian, Sang Waliyullah kembali ke Damaskus. Sedangkan pagebluk korona keluar Damaskus. Mereka kembali bertemu di perbatasan kota.Â
"Wah, sudah selesai tugas kalian? " tanya waliyullah.Â
"Benar."
"Tepat waktu juga. Berapa korban? " tanya Sang waliyullah.Â
"Seribu."
" Lho, data di pemerintah, jumlah korban karena kalian ada 50.000 orang. Kalian berarti tidak jujur! " kata Sang waliyullah agak keras suaranya.Â
"Kami tidak mungkin mengingkari sebuah perintah. "
"Bagaimana bisa lebih 49.000? "
"Oh, yang jumlah itu bukan karena kami. Kami benar benar hanya membunuh 1000. Korban yang 49.000 itu karena ketakutan yang berlebihan. Dan tentunya kurang berharap pada Tuhan, " jawab sekawanan korona sambil melanjutkan perjalanannya.Â
Waliyullah itu pun memasuki Damaskus dengan perasaan sedih. Tapi, pengalaman ini akan diajarkannya sebagai sebuah pembelajaran.
Selamat tahun baru 1442 H. Semoga tugas korona di negeri ini segera berakhir.Â