Parah kan?Â
Terus masalah letak jauh dekat rumah dengan sekolah. Â Ini juga selalu dimanipulasi. Karena memang sudah untuk melakukan verifikasi. Orang tua sering mengisi asal saja, untuk jarak rumah. Siapa yang bertanggungjawab memverifikasi? Pasti yang akan muncul juga ribut lagi.Â
Dinas Pendidikan DKI kemudian mengambil usia sebagai seleksi. Â Karena usia tak bisa dimanipulasi. Atau paling tidak, belum sempat melakukan manipulasi tersebut. Â Sehingga keadilan sangat terlihat di sini.Â
Lalu, kenapa orang tua yang anaknya berprestasi marah?Â
Karena mereka membacanya tak utuh. Kenapa disebut demikian?Â
Setelah jalur zonasi, masih ada satu jalur lagi. Yaitu jalur prestasi akademik. Â Kuota nya juga banyak. Ada 20 persen dari kapasitas sekolah.Â
Ini merupakan jalur yang disediakan untuk anak anak hebat. Anak yang memiliki nilai lebih dalam berpikir. Anak-anak yang sudah bekerja keras untuk mendapatkan nilai bagus.Â
Mereka tak sabar. Sehingga keburu marah. Bahkan tega teganya memfitnah pemerintah. Sabarlah. Setelah jalur zonasi, ada jalur untuk anak anak kalian yang kalian anggap hebat itu.Â
Jadi, disdik DKI sudah betulkan? Berpikirlah sejernih jernihnya. Jangan biarkan nafsu menguasai Anda.Â
Demikian.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H