Sementara, di luar rumah, aku sering dengar dari bisikan bisikan orang kampung yang bilang jika bapakku nyupang. Entah maksudnya apa. Mungkin ular yang pernah aku jumpai waktu itu.Â
Karena paginya, bapak terlihat segar bugar seperti tak pernah terjadi sesuatu pun. Aku lihat, dia sudah ngopi dengan rokok kawungnya.Â
"Bagaimana kalau kita bongkar? " usul Kak Ardi.Â
"Untuk apa? Paling di dalam kamar itu juga ada gonggo, " kataku santai.Â
"Kamu pernah ke dalam?" Suti penasaran.Â
"Pernah."
"Kapan? "
"Dalam mimpi. "
Aku memang sudah tak peduli. Biar saja Sentong tengah tetap menjadi musteri. Sampai kapan pun.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H