Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ada Tangis dan Tawa yang Merindui

18 April 2020   15:26 Diperbarui: 18 April 2020   15:30 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga terlintas untuk kembali hidup sendiri. 

Sampai akhirnya, suatu pagi yang subuh, istriku perutnya mules. Dia sedang hamil anak pertama ku. 

Dan seorang jabang bayi, mulai mengisi kisah hidupku.  Wajah mungilnya selalu bikn rindu. Selalu ingin cepat pulang dan menggendongnya.  Selalu ingin mencandainya. 

Masih. Istriku masih cerewet. Biar sajalah.  Sekarang toh sudah ada hati lain yang selalu menghiburku di rumah. 

Ada. Ya, selalu ada tangis dan tawa yang dirindukan setiap saat. 

Ternyata, inilah indahnya sebuah keluarga.  Baru aku temukan.  Baru aku rasakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun