Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Venezuela, Bukan Sekadar Guaido Vs Maduro

29 Januari 2019   17:18 Diperbarui: 29 Januari 2019   17:36 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Venezuela memang selalu fenomenal.   Paling tidak sejak negara itu dipimpin oleh Hugo Chavez. 

Berani melawan dominasi AS di Amerika Selatan.  Menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan AS, bahkan ketidakadilan dunia. 

Membayangkan Chavez seperti membayangkan sikap politik Soekarno bagi negeri ini.   Keberanian bersikap terhadap dunia yang timpang. 

Kebetulan Chavez didukung oleh produksi migas dan harga migas yang mampu menopang perlawanan nya.  Tanpa keberuntungan harga migas, perlawanan terhadap negara sebesar dan se dominan AS,  hanya sebuah proklamasi bunuh diri. 

Lalu,  Chavez meninggal.   Dan Maduro menerus kan sikap politik Chavez.   Akan tetapi,  sayangnya,  Maduro tak seberuntung Chavez. Harga minyak dunia seperti terjun bebas pada era Maduro. 

Dan perlawanan Maduro menjadi sebuah bunuh diri pelan pelan.  Keuangan negara itu, terjerembab ke lubang paling dalam.   Ekonomi hancur. 

Kemudian,  perlawanan muncul.   Himpitan ekonomi yang membuat ribuan warga Venezuela eksodus ke negara negara tetangga, juga menjadi petaka buat kekuasaan Maduro. 

Masih untung ada militer di belakang Maduro. Tanpa militer,  mungkin saat ini Maduro sudah bukan siapa-siapa. 

Kini muncul Guaido di Venezuela.   Amarika Serikat sudah mengakui.   Uni Eropa  mengancam mengikuti AS, jika Maduro tak menyelenggarakan pemilu segera.   Bahkan Uni Eropa menyebutkan angka 8 hari. 

Rusia dan China mendukung Maduro dan mengecam tindakan AS.  

Hal demikian, jelas menggambarkan perang antara kepentingan negara negara besar  di Venezuela. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun