Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sukarno Gundul

20 November 2018   12:32 Diperbarui: 20 November 2018   12:51 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kenapa?

Pak Soleh, yang pegawai kecamatan, yang memaksa jadi imam, hanya karena dia paling banyak memberi sumbangan untuk pembangunan masjid dan beberapa perbaikan kecil setelah itu, ternyata kemudian ditangkap kejaksaan karena korupsi.

Kemudian Karno Gundul solat berjamaah lagi setelah imam masjid berganti wak Janan.  Orangtua yang selalu hidup sederhana.

Terakhir, waktu kami sedang duduk duduk di teras masjid menunggu waktu Isya, dia berujar, "Kang Sobari mau umroh ya?"

"Iya," jawab Kang Sobari.

"Nanti akan ketemu Wak Janan di sana," kata Karno Gundul.

Tentu kami tak percaya.  Lah, wong Wak Janan gak punya apa apa kecuali rumah reyot.  Sekarang kan umroh paling murah 20 jutaan.

Tapi kamu terkejut, waktu Wak Janan pamit mau ikut umroh karena dipaksa bu Haji Umi yang mendadak suaminya meninggal padahal sudah daftar umroh.  Dan Hajah Umi bermimpi kalau pengganti suaminya itu Wak Janan.

Dan itulah Karno Gundul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun