Pak Dirjen selalu ramah. Â Bahkan sangat ramah. Â Padahal saya cuma sopir.
Maka, seperti disambar petir, waktu saya lihat di televisi, Pak Dirjen ditangkap KPK.
Saya memang ijin tak menyopiri untuk hari ini. Anak kedua sakit dan harus dibawa ke rumah sakit.
"Iya, Bang. Itu betul bos abang," kata istri saya dengan serius.
"Astagfirullah."
Tak menyangka, Pak Dirjen yang begitu ramah ternyata koruptor juga. Â Koruptor memang kaya bunglon. Â Ada yang ustad, ada yang pastor, ada yang hakim, ada yang anggota dpr.
Ingin rasanya memuntahkan semua makanan yang pernah saya makan bersama pak dirjen. Â Saya takut cara mempertanggungjawabkan nya kepada Tuhan di akhirat nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H