Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tiga Hati dalam Gelas (35)

21 April 2016   12:26 Diperbarui: 21 April 2016   12:36 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jangan loyo dong, Bu," kata Rini.

"Mungkin masih agak capai," kata Bu Magda.

"Halah, emang ngapain capai," Rini memang tak betah kalau tak usil.

Diah hanya diam saja.

Terkadang Daih suka mikir juga, kenapa Tuhan menciptakan makhluk yang seperti Rini.  Coba kalau Tuhan menciptakan makhluk yang baik-baik saja.  Dunia pasti damai.

Kalau dunia damai, gak ramai dong?  Pasti Tuhan punya tujuan yang belum bisa Diah tangkap.  Mungkin Tuhan ingin menguji dirinya, apa betul dirinya mampu menjadi orang baik.  Ah, jadi menyombongkan diri.

Belajarlah dari Kartini.

Iya, ya.  Kartini itu perempuan hebat.  Apanya yang hebat?  Kartini kan cuma menulis surat kepada temannya yang orang Belanda.  Masa surat-surat saja membuat seseorang dikatakan hebat?

Apa di balik surat?

Ini yang penting.  Sebuah semangat kebangsaan.  Sebuah semangat perbaikan.  Semangat adalah segalanya dalam hidup.  Tanpa semangat, hidup akan menjadi hambar.  Kaya sayur tanpa garam. 

Eit, udah lama tidak masak nih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun