"Dan kakek-kakek itu tadi ketemu Rara di kebun tebu."
"Kamu ngobrol?"
"Enggak. Â Dia sepertinya tahu Rara. Â Dia kabur."
"Bener?"
"Iya. Â Suer!" kata Rara sambil menunjukkan tanda V dengan jarinya.
Giliran Diah yang kaget. Â Siapa gerangan kakek-kakek yang ditemui Rara di Jakarta dan juga di kampungnya? Â Apa maksud kakek-kakek itu melihat-lihat rumah Diah di Jakarta? Â Â
Ada pertanyaan yang terus berputar-putar di kepala Diah.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H