Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

3 Hati dalam Gelas (17)

30 Maret 2016   12:37 Diperbarui: 30 Maret 2016   13:33 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dengan kelemahan itulah cewek memperdaya cowok.  Cowok akan bertindak apa pun biar dianggap maco sama cewek."

Mereka berdua masih berjalan beriringan.  Angin masih agak kencang.  Meliuk-liukan daun tebu.  Juga meniup rambut pendek Diah.  Gerimis mengiringi langkah mereka.

Tak ada delman lewat.  Sehingga mereka memutuskan untuk terus jalan kaki.  Toh rumah mereka tak jauh.

"Seperti mau hujan lebat lagi," kata Dodo sambil mendongak.

Diah mengangguk.

"Kita duduk di situ dulu saja," usul Dodo saat hujan benar-benar tercurah deras.

Terpaksa Diah mengikuti langkah Dodo.  Dan apakah kalian tahu apa yang kemudian dilakukan Dodo?

Diah tersenyum mengenang peristiwa itu.

Dodo menembaknya.  Dodo menyatakan kalau dia mencintai Diah.  Tapi, seperti bisa kalian tebak sendiri.  Cewek maco itu tertawa terbahak.  Membuat Dodo mukanya merah.  Dodo tahu kalau bahak Diah berarti penolakan.

"Masa cowok mencintai cowok?" kata Diah sambil berpaling.

Ucapan itu hanya hadir di mulut Diah.  Hati Diah beda.  Dalam hati, Diah merasa kalau Dodo memang cowok paling perhatian.  Dalam hati Diah, Dodo merupakan cowok ideal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun