Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

3 Hati dalam Gelas (13)

24 Maret 2016   16:56 Diperbarui: 24 Maret 2016   17:34 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepandai-pandai tupai melompat, suatu saat pasti akan jatuh juga.  Sepandai-pandai Diah menjaga agar hatinya tenang, tetap saja tak konsentrasi mengajar hari ini.  Beberapa anak protes karena pelajaran Bu Diah hari ini beda.  Namun Diah hanya tersenyum sambil mengucap kepala anak pemrotes agar sedikit mau memahami hatinya.

Hingga usai pelajaran.  Dan Diah pulang lebih cepat.

Diah tak ingin terlarut dalam sedih.  Dan satu-satunya yang bisa meluruhkan hati Diah hanyalah novel.  Kemarin Diah membeli novel terjemahan Albert Camus.  Novel karya filsuf eksistensialis itu sangat memesona.  Tentang orang yang kesepian dalam ramainya kota.  Orang yang terkadang terkesan menantang Tuhan.  Tapi enak dibaca.

"Assalamualaikum," suara Rara.

"Walaikum salam," jawab Diah sambil melirik dari balik buku.

"Belum selesai, Bun?"

"Nyaris.  Kok baru nyampai?"

"Tadi ngerjain Pr matematik dulu."

"Ra, kamu sudah tahu, belum?"

"Tentang apa, Bun?"

"Tentang masa lalu bunda?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun