Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sesal Kemudian, Ada Gunanya Juga (Novel Anak Bag.1)

12 Juli 2015   06:56 Diperbarui: 12 Juli 2015   06:56 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sebetulnya Bagus itu sudah tidak punya siapa-siapa.  Tidak punya ibu.  Juga tak punya bapak,” kata Kakek.

“Oh, orangtua Bagus sudah tiada, Kek?  Maaf.  Nama kakek?” tanya Bunda penasaran.

“Panggil saja Kakek Junaedi.”

Kakek Junaedi berhenti sejenak.  Menghela nafasnya.  Matanya berkaca-kaca.  “Kalau dikatakan orangtua Bagus sudah tidak ada juga tidak benar.”

Bunda hanya diam.   Bingung.  Mocsya juga bingung.

“Sebetulnya, Bagus itu juga bukan cucu saya,” jelas Kakek lagi.

Bunda hanya diam.   Bingung.  Mocsya juga bingung.

“Dia itu anak jalanan yang saya angkat menjadi cucu saya.  Karena dia anak yang rajin.  Saya pikir, tak ada salahnya kalau kakek membantu dia,” lanjut kakek.

Hah!  Bagus anak jalanan.  Tak punya siapa-siapa.  Kakek itu juga bukan kakeknya?  Mocsya semakin merasa bersalah. 

“Mocsya, kamu sudah pernah ke rumah kakek belum?” tanya kakek mengagetkan Mocsya.

“Ehm, belum, Kek,” jawab Mocsya agak gugup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun