Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sesal Kemudian, Ada Gunanya Juga (Novel Anak Bag.1)

12 Juli 2015   06:56 Diperbarui: 12 Juli 2015   06:56 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mocsya seakan disambar petir di siang bolong.  Tak ada gerimis, tak ada hujan, tahu-tahu badai datang.  Sekarang Mocsya harus mempertangungjawabkan perbuatannya. 

“Mocsya kita jenguk Bagus dulu, ya?” kata Bunda.

Mocsya mengangguk pelan.  Mengikuti Bunda ke ruang Anggrek 23 tempat Bagus dirawat.  Di ruang itu terlihat sepotong tubuh kerempeng tergolek lemah.  Ada selang infus di tangan.  Bagus tertidur.  Tapi sebentar-sebentar merintih kesakitan. 

Bagus hanya ditunggui kakeknya. 

“Mudah-mudahan tak apa,” Mocsya berdoa dalam hati.  Mocsya tak tega juga melihat kondisi Bagus.  Tak disangka, perbuatannya bisa berakibat seperti itu.

“Kakeknya Bagus?” tanya Bunda.

“Iya. Ibu siapa?”

“Saya ibunya Mocsya.  Teman Bagus.”

Mocsya agak takut kalau kakek Bagus akan marah mendengar nama Mocsya disebut.  Kakek Bagus pasti sudah tahu kalau yang membuat cucunya seperti itu adalah anak yang sekarang ada di depan matanya.

“Oooooh,  Mocsya,” hanya itu kata yang keluar dari mulut kakek.  Tak ada nada marah.

“Mocsya, sini!” panggil Bunda.  Mata dipejamkan.  Tersandung.  Hampir menubruk meja.  Tak sakit.  M

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun