Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Toleransi Penulis Fiksi, Pasti Sangat Tinggi

9 Oktober 2011   10:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:10 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah menjadi pencuri?  Pernah merasakan rasa takut yang tak terperikan saat menjadi pencuri tertangkap dan dipukuli?  Pernah merasakan bagaimana menjadi orang miskin di jembatan?  Pernah menjadi koruptor?  Pernah menjadi penguasa yang sombong?

Tidak mungkin semua orang dapat merasakan semua itu!

Kecuali penulis fiksi.  Penulis fiksi harus mampu memahami tokoh-tokoh ciptaannya.  Kalau penulis fiksi ingin menulis tentang tokoh miskin semiskin-miskinnya, maka ia harus ikut merasakannya.  Kalau penulis ingin menulis perasaan pencuri yang tertangkap dan pasti diadili di jalanan, maka ia juga harus merasakan.

Semakin dia menulis beragam tema, semakin banyak perasaan yang harus dipahami.  Maka ia pasti akan bertoleransi di alam nyata.  Ia tak akan merasa benar sendiri, karena ia akan juga berempati pada orang lain.  Ia akan ikut merasakan perasaan orang lain.

Ya, penulis fiksi harus mendudukkan posisinya di berbagai macam rasa.  Maka ia tak akan kejam.  Maka ia tak akan semau sendiri.

Penulis fiksi, pasti memiliki begitu dalam sikap toleransi.  Pembaca fiksi juga tak jauh beda.  Ikut merasakan perasaan tokoh-tokoh yang dibacanya.

Mari kita ajak semua orang untuk mencintai fiksi.  Agar negeri ini memiliki toleransi yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun