Jakarta Pusat - Dalam Menyikapi Berita Hoax, Rumah Sakit YARSIÂ mengadakan gathering khusus untuk praktisi Public Relation (PR) dan Marketing Rumah Sakit (RS) se-Jabodetabek, Rabu (08/08/2018). Kegiatan yang dihadiri lebih dari 100 peserta itupun bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bagian PR dan Marketing RS dalam menjaga reputasi perusahaan.
"Acara ini dibuat agar para PR dan marketing mengetahui tujuan utama kerjanya, yaitu membuat serta menjaga reputasi RS. Sehingga perlu dibekali ilmu untuk dapat menyikapi fenomena yang ada saat ini, salah satunya mengenai berita-berita hoax," ujar Dr. Mulyadi Muchtiar, MARS, Direktur Utama RS YARSI.
Kegiatan ini juga diisi pemateri Anjari Umarjianto, S.Kom, SH, MARS dan juga Dr. Ir. Haikal Hasan Baras, MA yang menyampaikan "Teknik Negosiasi yang Baik".
"Kalau perlu diberikan jawaban berita yang berimbang untuk meluruskan. Peran PR RS untuk mengantisipasi ini sangat penting, karena pemberitaan yang tidak tepat berdampak terhadap reputasi sebuah organisasi," ungkapnya.
Sementara itu, Anjari Umarjianto, S.Kom, SH, MARS mencontohkan adanya RS yang pernah dituntut oleh pasiennya dengan menggandeng pengacara kondang karena merasa telah terjadi malpraktek.
"Nah hal itu kan seharusnya tidak terjadi jika dari awal RS mempunyai manajemen service yang baik dan cepat dalam merespon masalah ini. Karena sesuatu yang masuk ke garis reputasi jika dari awal tidak dilayani dengan cepat maka akan berkembang negatif," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H