Mohon tunggu...
Mochamad RizkyFradyatama
Mochamad RizkyFradyatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Pandemi terhadap Penjualan Saham

15 November 2021   19:55 Diperbarui: 29 November 2021   19:17 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Amartha

Jika investor optimis dengan prospek pasar modal ke depan, berarti mereka juga optimis terhadap masa depan perekonomian Indonesia. Karena pasar modal, khususnya saham, membeli atau memiliki harapan untuk masa depan. Harus diakui bahwa krisis seringkali memberikan peluang investasi bagi pelaku pasar, termasuk yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Krisis adalah ketika Anda membeli saham perusahaan dengan harga diskon.

Strategi Dalam Membeli Saham

Selain menjaga poin-poin penting di atas, tentu saja strategi adalah salah satu yang paling penting bagi investor. Ada tiga strategi untuk membeli saham. Yaitu :

  1. Buy On Weakness merupakan suatu cara untuk membeli harga saham ketika sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.
  2. Buy If / On Breakout merupakan suatu cara membeli harga saham ketika berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance (level tertingginya).
  3. Buy on Retracement merupakan suatu cara membeli saham setelah terjadi breakout atau harga bawah. Saham yang berhasil breakout pada umumnya akan langsung mengalami kenaikan yang kencang.

Saat yang tepat untuk memutuskan kapan harus menjual saham, tentunya disebut juga dengan kenaikan harga atau profit taking. Waktu yang tepat untuk menjual saham Anda, termasuk mengatur cut loss.

Menurut Tambunan (2020), investor melakukan diversifikasi produk lebih lanjut sebagai langkah penting. Investor harus dapat membaca topik pasar saat ini untuk memperhatikan strategi analisis fundamental dan teknis dan memantau perusahaan yang mereka beli.

Kesimpulan yang dapat kita tarik adalah bahwa saham diartikan sebagai bukti kepemilikan perusahaan atau bukti kepemilikan perusahaan. Penurunan IHSG disebabkan oleh investor yang melihat Indonesia belum bisa menyikapi COVID-19 dengan serius. Harga saham sudah jatuh seperti ini, atau harga saham masih belum sebaik sebelum pandemi. Oleh karena itu, strategi yang digunakan untuk membeli saham saat pandemi adalah membeli saham saat turun ke level tertentu, membeli saham saat melebihi level tertentu, break out atau menolak membeli saham.

DAFTAR PUSTAKA

  • Andreina, Shaula., dkk. 2020. The Effect of Covid-19 on Stock Prices in Indonesia 2019-2020.
  • Seminar Nasional Official Statistics 2020: Pemodelan Statistika tentang Covid-19.
  • COVID-19, G. T. (2020). Data Sebaran COVID-19. Retrieved from Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19: https://covid19.go.id
  • Indonesia, C. (2020). Corona Tembus 30 Ribu, Indonesia Urutan ke-2 di Asean. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200606124855-20- 510461/corona-tembus-30-ribu-indonesia-urutan-ke-2-di-asean
  • Saraswati, Henny. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pasar Saham Di Indonesia. Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
  • Tambunan, Diana. 2020. Investasi Saham di Masa Pandemi COVID-19. Widya Cipta: Jurnal Sekretari dan Manajemen. Volume 4 No. 2.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun