Mohon tunggu...
MOCHAMAD RAIHAN FIRDAUS
MOCHAMAD RAIHAN FIRDAUS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Tutor dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Pasca Pandemi

13 Desember 2022   11:11 Diperbarui: 13 Desember 2022   11:22 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Yufita (2021) Indikator kompetensi pedagogik yang perlu ditingkatkan pada masa pandemi Covid-19 adalah keterampilan guru dalam memanfaatkan media belajar, terutama media pembelajaran yang berbasis teknologi. Mengapa pengajar pun perlu untuk meningkatkan keterampilannya pada pemanfaatan teknologi ini? Hal tersebut dikarenakan pembelajar dengan pengajar memiliki tingkatan yang serupa, dapat dikatakan jika guru adalah murid dan murid adalah guru atau hal ini lebih dikenal dengan istilah Student Centered Learning. Menurut Ramadhani (2017) Student Centered Learning (SCL) adalah salah satu metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Pendekatan ini cukup efektif karena memberikan ruang kebebasan dan kesempatan kepada peserta didik.

Sosial

Seorang Tutor harus memiliki sikap dan perilaku untuk membangun kerja sama dengan orang lain yang stabil. Menurut Karl Alberch dalam (Jasman, 2012) terdapat 5 dimensi kecerdasan sosial, diantaranya (1) Situational Awareness, (2) Presence, (3) Authenticity, (4) Clarity, (5) Emphaty. Tutor dapat saling berkomunikasi dengan pembelajar terkait kebutuhan dan sebagainya.

Manajerial

Ini diperlukan sebagai upaya Tutor untuk mengatur kursus atau kegiatan pembelajaran agar tetap sejalan dengan tujuan utamanya.

Teknis

Merupakan Intervensi terkait dengan masalah masalah teknis yang berbeda.

Implementasi di Indonesia

Di Indonesia sendiri sudah banyak para pengajar termasuk seorang Tutor yang memanfaatkan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan hampir seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan teknologi, terbukti jika penggunaan platform digital seperti Zoom dan Google Meeting masih sering dipakai untuk melakukan pembelajaran daring. Terdapat banyak peran Tutor di Indonesia sebagai contoh ialah Tutor dalam pendidikan kesetaraan, Tutor bimbingan pelatihan dan sebagainya. Penggunaan TIK dapat mendukung proses pembelajaran pada PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dikarenakan pada PKBM didalamnya terdapat peserta didik yang berasal dari kalangan umum sehingga di PKBM ini tidak terpaku terhadap usia para peserta didik, banyaknya peserta didik yang tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan pembelajaran di kelas maka pembelajaran secara daring hadir untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menggunakan Learning Management System dan platform digital seperti Zoom dan Google Meeting. Maka dari itu seorang Tutor juga perlu pelatihan terhadap dirinya sendiri mengenai pemanfaatan TIK agar dapat bekerja sama dengan para pembelajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia pasca pandemi sekaligus meningkatkan literasi keahlian digital di era perkembangan teknologi 4.0. Utomo (dalam Husain, 2022) menjelaskan bahwa pada saat ini justru dibutuhkan tutor-tutor terbaik yang memahami dinamika kelas dan memanfaatkan teknologi guna mengedukasi warga belajar. Dari paparan diatas dapat dikatakan bahwa Profesi Tutor yang paham cara memanfaatkan antara Teknologi dengan Pendidikan guna mengedukasi masyarakat itu sangat dibutuhkan apalagi di masa pasca pandemi dan era perkembangan teknologi 4.0

Penutup

Terhambatnya proses pendidikan di Indonesia yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 menuntut pemerintah untuk melarang adanya kegiatan tatap muka, hal itu menjadi sesuatu yang tak dapat dihindari baik pengajar maupun pembelajar. Namun muncul berbagai ide untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan cara melakukan kolaborasi pembelajaran antara Tutor dengan blended learning, hal tersebut diimplementasikan oleh Tutor masa kini untuk meningkatkan motivasi belajar dan membimbing warga belajar agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan baik pembelajar ataupun pengajar itu sendiri demi meningkatkan kualitas pendidikan pasca pandemi dan untuk meningkatkan kemampuan digital pada era perkembangan teknologi 4.0. Terdapat 4 fungsi belajar dalam ruang virtual diantaranya (1) Pedagogical, (2) Social, (3) Managerial, (4) Technical. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun