Stigma masyarakat yang buruk terhadap para mantan pecandu narkoba ini memang tidak mempengaruhi keberlangsungan proses layanan Bimgbingan dan Konseling, akan tetapi stigma masyarakat yang buruk ini berpengaruh terhadap kondisi psikologis mantan pecandu tersebut. Maka peran konselor disini adalah untuk mendampingi mantan pecandu ini, untuk menguatkan mental mantan pecandu tersebut agar tetap konsisten untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
4. Menjaga komitmen mantan pecandu
Komitmen yang Penulis maksud disini adalah komitmen dalam meninggalkan narkotika, atau obat terlarang tersebut. Karena bagaimanapun pasien tersebut bisa mengenal narkoba atau bisa sampai menjadi pecandu itu kemungkinan besar disebabkan karena lingkungan, jadi kalau tidak dijaga lalu mantan pecandu tersebut kembali ke lingkungan lamanya atau teman-teman lamanya maka tidak menutup kemungkinan mantan pecandu tersebut bisa menjadi pecandu kembali. Oleh karena itu BNN itu melakukan penindak lanjutan terhadap mantan pecandu yang sudah berhasil menjalani masa pengobatan, yaitu melakukan kontrol terhadap mantan pecandu, selama 4-8 bulan untuk memastikan bahwa mantan pecandu benar-benar berkomitmen untuk meinggalkan narkoba, atau obat-obatan terlarang tersebut. Namun jika mantan pecandu tersebut kembali terjerumus BNN juga dengan senang hati akan menerima kembali pasien yang sukarela datang untuk berobat.
Perlu pembaca ketahui juga bahwa siapapun pecandu narkoba ketika sukarela datang ke BNN untuk melakukan pengobatan itu tidak akan terkena hukum pidana, bahkan orang yang melakukan rehabilitas atau pengobatan itu mendapatkan perlindungan hukum, dan kabar lebih baiknya saat ini pengobatan di BNN itu belum di pungut biaya, atau masih GRATIS.
Buat para pembaca jika ada saudara atau tetangga atau temannya yang menjadi pecandu narkoba bisa sarankan untuk datang ke BNN agar bisa menjalani pengobatan, karena menjadi pecandu itu tidak hanya merusak badan dan fikiran, tapi merusak dompet juga. Jadi mari kita katakan TIDAK pada NARKOBA!!!
Untuk vidio observasi penulis bisa pembaca lihat dengan klik "Vidio Observasi" dibawah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H