Mohon tunggu...
Mochamad Farhan Haryono
Mochamad Farhan Haryono Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Hanya seorang mahasiswa dan pekerja

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Crypto Bukanlah Aset Digital Tetapi Simbol Revolusi Finansial untuk Semua Orang

22 Maret 2023   00:02 Diperbarui: 22 Maret 2023   00:05 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cryptocurrency, atau yang sering disebut dengan "crypto," telah menjadi topik yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang yang memulai investasi di cryptocurrency untuk mencari keuntungan finansial, dan beberapa pemuda sukses telah memanfaatkan peluang ini dengan baik. 

Dengan kemajuan teknologi dan semakin banyaknya orang yang tertarik dengan cryptocurrency, peluang untuk menjadi sukses di dunia ini semakin besar. Namun, seperti investasi pada umumnya, investasi di cryptocurrency juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum memulai investasi.

Antusiasme terhadap cryptocurrency, atau yang sering disebut dengan "crypto," telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang yang tertarik dengan potensi keuntungan yang besar yang ditawarkan oleh cryptocurrency, serta teknologi yang inovatif dan revolusioner di baliknya. Salah satu faktor yang membuat banyak orang tertarik dengan cryptocurrency adalah kemampuannya untuk memfasilitasi transaksi tanpa perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. 

Selain itu, cryptocurrency juga menawarkan privasi dan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan mata uang tradisional. Banyak investor yang telah melihat keuntungan besar dari investasi di cryptocurrency. Sebagai contoh, Bitcoin, cryptocurrency pertama yang diperkenalkan pada tahun 2009, telah mengalami kenaikan nilai yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan Desember 2017, nilai Bitcoin mencapai rekor tertinggi hingga saat ini sebesar $20.000 per satu Bitcoin.

Antusiasme terhadap cryptocurrency juga didukung oleh adopsi oleh perusahaan-perusahaan besar dan institusi keuangan. Beberapa perusahaan terkemuka seperti Tesla dan PayPal telah memulai menerima pembayaran dalam bentuk cryptocurrency. Di sisi lain, bank-bank besar seperti JPMorgan dan Goldman Sachs juga mulai menawarkan layanan trading cryptocurrency. 

Namun, di sisi lain, investasi di cryptocurrency juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan baik. Fluktuasi nilai yang tinggi dan potensi kejahatan siber seperti pencurian atau hacking adalah beberapa contoh risiko yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di cryptocurrency, penting untuk melakukan penelitian dan mempertimbangkan faktor risiko tersebut secara matang.

Contoh lainnya adalah Muhamad Rizky Nurrohman, ia adalah seorang Crypto antusias berumur 20 tahun yang tinggal di Cimahi. Dia mengenal crypto sejak ia di bangku SMP

" Awalnya kenal crypto tahun 2016 waktu SMP, baru kenal doang belum ngerti konsepnya kayak gimana cuma ikut ikutan doang cari koin-koin receh, Cuma waktu SMP aksesnya terbatas karena rata-rata harus dewasa, minimal punya ktp dan usia 18 tahun yang bisa berpartisipasi, tapi ada juga yang engga. Karena umur masih kurang yaudah lanjut sekolah dulu aja. Waktu mulai balik itu tahun 2019 pas baru punya KTP nah disitu mulai cari-cari info lagi, kurang lebih 2 bulan pertama ngasilin 800 ribu, disitu mulai buka rekening biar mudah aja biar uang yang didapet langsung di cairin ke ATM ". Ujar Rizky.

Crypto Antusias adalah orang yang antusias ke crypto, dia selalu mengikuti perkembangan teknologi atau fundamental dari crypto tersebut ada juga yang bisa mendevelop suatu teknologi cryptonya. Crypto sendiri yang berarti Crypto suatu mata uang baru tapi seluruh institusi belum sepakat bahwa itu mata uang , jadi bisa dibilang hanya aset. Definisi uang kan buat pembayaran. Bisa dipake pembayaran atau transaksi biasa aja sebenernya tapi kan institusi yang besar kayak Federal Reserve di Amerika belum setuju bahwa itu mata uang , mereka hanya setuju bahwa crypto itu lebih ke asset.

Crypto sendiri meiliki jenis-jenisnya yang pertama tuh crypto sendiri cuma satu yaitu Bitcoin yang lainnya tuh ALT Coin atau alternatif coin. Bitcoin adalah mata uang digital yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang atau sekelompok orang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Bitcoin berbeda dengan mata uang tradisional seperti dolar atau euro karena tidak tergantung pada bank sentral atau institusi keuangan lainnya. Bitcoin menggunakan teknologi blockchain untuk memproses dan memverifikasi transaksi. Blockchain adalah database terdesentralisasi yang terdiri dari serangkaian blok yang saling terhubung dan disimpan secara terdesentralisasi di jaringan komputer yang luas. Setiap transaksi Bitcoin dicatat dalam sebuah blok di blockchain dan diverifikasi oleh jaringan komputer yang menjalankan perangkat lunak Bitcoin. Saat ini, Bitcoin menjadi salah satu cryptocurrency yang paling populer dan banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan besar dan institusi keuangan. Namun, seperti investasi pada umumnya, investasi di Bitcoin juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum memulai investasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian dan mempertimbangkan faktor risiko tersebut secara matang sebelum berinvestasi di Bitcoin atau cryptocurrency lainnya.

ALT Coin atau alternative coin adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada cryptocurrency selain Bitcoin. Seiring dengan semakin berkembangnya dunia cryptocurrency, jumlah ALT Coin yang beredar juga semakin banyak. Sebagian besar ALT Coin didesain dengan menggunakan teknologi blockchain yang mirip dengan Bitcoin. Namun, beberapa ALT Coin menggunakan teknologi blockchain yang berbeda atau bahkan teknologi yang sama dengan Bitcoin namun dengan beberapa perbedaan dalam hal fitur dan fungsinya. Beberapa ALT Coin memiliki keunggulan tertentu dibandingkan dengan Bitcoin. Misalnya, beberapa ALT coin menawarkan transaksi yang lebih cepat atau biaya transaksi yang lebih rendah daripada Bitcoin. Ada juga ALT coin yang menawarkan fitur dan fungsi yang lebih kompleks, seperti smart contracts, tokenisasi aset, atau tampilan visual yang lebih baik.

Beberapa contoh ALT Coin yang populer saat ini adalah Ethereum, Ripple, Litecoin, dan Bitcoin Cash. Setiap ALT Coin memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan perlu dipelajari dengan seksama sebelum melakukan investasi. Namun, seperti halnya investasi di Bitcoin, investasi di ALT coin juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan baik. Fluktuasi nilai yang tinggi dan potensi kejahatan siber seperti pencurian atau hacking adalah beberapa contoh risiko yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di cryptocurrency, penting untuk melakukan penelitian dan mempertimbangkan faktor risiko tersebut secara matang.

Perbedaan coin dan token pun dijelaskan oleh Rizky.

" Bedanya coin punya blockchainnya sendiri sedangkan token itu chainnya numpang di coin. Misal kayak Binance smart chain nah itu coin , dia punya chainnya sendiri punya buku besar transaksinya sendiri dan teknologi sama scriptnya pun beda meski keliatan sama tapi beda fungsi ".

Perjalanan Rizky sebagai crypto antusias sangatlah panjang ada suka duka yang ia alami juga.

"Aku kan crypto antusias jadi ga cuma merhatiin perkembangan project dan fudamentalnya, jadi aku juga ikut partisipasi untuk eksekusi market bisa dibilang trader lah. Suka dukanya terkadang bisa untung ya bisa rugi juga apalagi kan crypto termasuk aset beresiko dan resikonya ga main main beda sama saham . kalo saham kan minimal kenaikannya dan penurunanya itu terbatas, ga bisa langsung sehari missal turunnya 10 sampe 20 persen , emang bisa tapi butuh situasi ekstream di salah satu perusahaannya, kalo crypto kan beda, yang megang token tokennya atau koinnya itu real komunitas, kalo saham bisa di atur sama institusi institusi pemerintahan kalo crypto kan desentralize jadi ya ga ada yang ngatur." ucap Rizky.

Tujuan bermain crypto sendiri yaitu cari uang, jadi hal yang paling besar di capai Rizky adalah uang. Namun, uang yang didapat itu tidaklah sedikit bisa sampai puluhan juta. Rizky pun sering mengalami keuntungan dan kerugian yang cukup drastic.

" Kalo di trading untungnya kecil banget, karena ya tadi, gara gara market yang berubah ubah kadang bisa turun puluhan persen dalam sehari. Kalo rugi hampir 90 persen dari 4000 dollar dan untung lagi jadi portofolio ke 3200 USD ."

Kerugian besar juga pernah terjadi di beberapa kalangan orang hingga ratusan milyar dollar hingga banyak orang yang stress dan berakhir dengan bunuh diri. Kejadian ini terjadi ketika tahun 2022 Mei. Kejadian ini sangat berdampak pada market crypto yang disebaban oleh coin Terra Luna.

Sebelum membahas kronologi ambruknya Terra Luna, kita perlu mengenal terlebih dahulu tentang mata uang kripto ini. Terra Luna merupakan salah satu aset kripto berbasis blockchain yang dikembangkan oleh Terraform Labs. Terra Luna versi pertama atau yang dikenal dengan Terra Luna Classic sempat mengalami kemerosotan harga dan kemudian digantikan dengan Terra Luna 2.0. Versi kedua ini dapat diperjualbelikan di berbagai bursa kripto seperti Binance. Harga Terra Luna 2.0 sempat mencapai level tertingginya pada tanggal 28 Mei 2022 dengan harga 19 USD per unit. Namun, sejak saat itu harga Terra Luna kembali turun dan pada akhirnya hanya mencapai harga 5 USD per kepingnya. Berdasarkan beberapa sumber, kronologi ambruknya Terra Luna mirip dengan krisis finansial yang terjadi pada tahun 2008. Pada waktu itu, banyak orang yang berinvestasi pada sektor properti derivatif, namun harga properti tiba-tiba turun dan menimbulkan krisis ekonomi. Hal yang sama terjadi pada Terra Luna, di mana banyak orang yang berinvestasi pada mata uang kripto ini tanpa menyangka harga akan merosot.

Kisah ambruknya Terra Luna semakin memilukan ketika pencipta mata uang ini, Do Kwon, membeli Bitcoin dalam jumlah besar untuk mendukung pertumbuhan harga Terra Luna. Namun, transaksi pembelian Bitcoin ini justru membuat harga Bitcoin turun dan berdampak pada harga mata uang kripto lainnya, termasuk Terra Luna.

Karena kepercayaan para pemain pada mata uang kripto ini semakin menurun, Terra Luna 2.0 tidak bisa mencapai kesuksesan seperti yang diharapkan. Harga Terra Luna yang semakin merosot menjadi sebuah tragedi bagi para pemilik aset kripto ini. Namun, tetaplah ingat bahwa investasi pada aset kripto selalu memiliki risiko dan setiap keputusan investasi harus dilakukan dengan hati-hati dan disertai dengan pemahaman yang baik mengenai pasar kripto.

Rizky sendiri berpendapat bahwa ia dan komunitas setuju tahun 2022 adalah tahun yang buruk bagi para trader-trader crypto.

Zaman sekarang adalah zaman yang mudah sekali mengakses sesuatu hal, kita pun bisa mencari sesuatu hal dengan mudah bahkan belajar crypto pun bisa dengan mudah.

  • Situs web kripto: Situs web kripto populer seperti CoinMarketCap, CoinGecko, dan CryptoSlate menyediakan informasi terkini mengenai pasar kripto, termasuk harga, kapitalisasi pasar, volume perdagangan, dan lain sebagainya.
  • Buku dan e-book: Ada banyak buku dan e-book yang membahas tentang cryptocurrency dan teknologi blockchain. Beberapa buku populer di antaranya adalah "Mastering Bitcoin" karya Andreas Antonopoulos dan "The Internet of Money" karya Andreas Antonopoulos.
  • Kursus online: Ada banyak kursus online yang tersedia untuk belajar tentang cryptocurrency dan teknologi blockchain, seperti Udemy, Coursera, dan Khan Academy.
  • Forum kripto: Ada banyak forum kripto seperti Reddit, BitcoinTalk, dan CryptoCompare yang dapat menjadi tempat bergabung dan berdiskusi dengan para ahli dan penggemar kripto.
  • Grup diskusi: Anda juga dapat mencari grup diskusi tentang kripto di media sosial seperti Facebook, Telegram, dan Discord. Di sana, Anda dapat berinteraksi dengan para ahli dan penggemar kripto lainnya untuk bertanya dan berbagi pengetahuan.

" Rata-rata informasinya tuh masi ada di atas permukaan kalo mau nyelam lebih lanjut ya masuk komunitas. Mungkin aku waktu SMP terbatas karena usia dan knowledge yang kurang, karena rata rata komunitas dan infonya itu ngegunain Bahasa Ingris dan juga pemahamannya masi  kurang dipahami untuk anak SMP, kalo udah dewasa kan udah ngerti uang tuh jadi bisa cepet ngerti ." Ucap Rizky

Rizky pun menyarankan beberapa komunitas untuk belajar dan sharing-sharing tentang seputar crypto.

" Sebenernya banyak sih komunitas komunitas, Kalo mau disaranin agak susah soalnya sesuai kenyamananya juga, kadang di cryptocumunity itu banyak orang-orang yang toxic dan ada juga yang pure untuk belajar juga sharing-sharing. Aku pun masuk di komunitas yang sedikit toxic tapi disana ilmu-ilmunya itu udah high level. Khusus buat yang mau lebih dalam boleh masuk Tomket Lovers group dan channel telegram tapi kalo pengen belajar tentang air drop, bisa masuk airdrop find grup dan channel telegram juga. Banyak sih ga cuma di facebook sama telegram ada juga di reddit. Pesan saya sih jangan terlalu dengerin Influencer yang selalu menggembor gembor, seakan akan crypto itu mudah dan bisa bikin cepet kaya. Semua itu butuh proses ga mudah buat dapetin uang harus ada step by step. Intinya harus banyak belajar dulu. "

Ada beberapa resiko bermain crypto yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Volatilitas: Nilai mata uang crypto sangat fluktuatif dan bisa berubah dalam hitungan menit atau bahkan detik. Oleh karena itu, harga crypto bisa sangat tidak stabil dan berisiko tinggi.
  • Keamanan: Crypto bisa sangat rentan terhadap serangan hacker dan pencurian, terutama jika Anda menyimpannya dalam dompet digital yang tidak aman atau bursa crypto yang tidak terpercaya.
  • Regulasi: Crypto tidak diatur oleh lembaga keuangan atau pemerintah, sehingga bisa menjadi tidak stabil dan rentan terhadap perubahan regulasi yang tiba-tiba.
  • Likuiditas: Tidak semua crypto mudah dijual kembali dengan harga yang baik. Beberapa crypto memiliki likuiditas yang rendah, yang berarti sulit untuk menjualnya dengan harga yang diinginkan.
  • Risiko pasar: Nilai crypto sangat dipengaruhi oleh pasar global dan bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, politik, dan sosial di seluruh dunia.
  • Risiko portofolio: Jika Anda memutuskan untuk mengalokasikan sebagian besar portofolio ke crypto, maka risikonya bisa lebih tinggi dibandingkan dengan alokasi yang lebih seimbang antara crypto dan jenis investasi lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan riset sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam crypto dan memperhatikan risiko yang terkait dengan investasi tersebut. Investasi yang cerdas dan bijak akan memerlukan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang pasar, teknologi, dan risiko yang terkait. Dalam mengambil keputusan, penting untuk mempertimbangkan tujuan jangka panjang dan pendek, serta tingkat risiko yang sesuai dengan profil investasi Anda.

Di akhir hari, keputusan untuk berinvestasi dalam crypto sepenuhnya merupakan pilihan individu dan harus dipertimbangkan secara matang. Meskipun ada banyak risiko yang terkait dengan pasar crypto, teknologi ini terus berkembang dan memberikan peluang investasi yang menarik. Oleh karena itu, dengan pemahaman dan pengetahuan yang tepat, investasi dalam crypto dapat menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun