ZARA memiliki citra brand yang sangat kuat dan jumlah outlet dapat ditingkatkan dengan waktu dan pertumbuhan. Meskipun harga produk yang relatif tinggi adalah kelemahan tetapi mereka memiliki kesempatan untuk menjelajahi pasar-pasar di mana kita dapat menemukan pelanggan yang ingin membeli produk- produk berkualitas tinggi.
Sebagai brand fashion ternama, ZARA telah lama menyadari pentingnya media sosial dalam strategi pemasaran mereka. Perusahaan ini secara aktif memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk terhubung dengan pelanggan.
Strategi Zara berfokus pada konten visual yang menarik, seperti foto produk yang ditampilkan dalam gaya editorial, serta video behind the scenes yang memberikan pengalaman unik kepada pengikut. Selain itu, merek ini juga aktif berinteraksi dengan pengikut melalui komentar, polling, dan kontes kiriman pengguna.
Pendekatan Zara ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan. Misalnya, konten mereka di Instagram memiliki tingkat interaksi yang sangat tinggi, dengan rata-rata puluhan ribu suka dan ratusan  komentar per postingan. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran merek, tetapi juga mendorong lebih banyak pengunjung ke toko fisik dan online.
Selain itu, Zara juga telah berhasil membangun komunitas yang loyal di media sosial. Pelanggan sering berbagi foto mereka menggunakan produk Zara dan memberikan ulasan positif. Itu juga membantu meningkatkan kredibilitas merek dan mendorong penjualan melalui efek mulut ke mulut secara digital.
Dapat disimpulkan bahwa ZARA Â sebagai pemimpin pasar fashion yang selalu fokus pada kualitas produk dan layanan pelanggan. Memiliki karyawan atau staff yang lebih dari 92.000, ZARA akan selalu siap untuk memperbaiki sistem dan menerapkan strategi baru agar produk mereka semakin dikenal di seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H