Di era digital saat ini, media sosial telah berkembang menjadi salah satu pilar penting dalam kehidupan sehari-hari, merasuk ke dalam berbagai aspek dari komunikasi interpersonal hingga dinamika pasar global. Transformasi ini secara khusus memberikan dampak yang signifikan terhadap industri retail, dimana media sosial tidak hanya berfungsi sebagai kanal komunikasi, tetapi juga sebagai alat pemasaran yang efektif, mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan konsumennya.
Meskipun demikian, perkembangan  teknologi informasi dan komunikasi telah menyediakan berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan Tiktok, yang memungkinkan individu untuk berbagi informasi secara luas dan instan. Media sosial telah mengubah landskap komunikasi menjadi lebih interaktif, dimana pengguna tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga dapat menghasilkan konten, memberikan umpan balik, dan berinteraksi dengan merek secara langsung.
Keterlibatan pelanggan menjadi sangat penting bagi industri ritel saat ini. Pelanggan yang terlibat tidak hanya lebih loyal dan melakukan pembelian berulang, tetapi juga berpotensi menjadi duta merek yang dapat mempromosikan produk atau jasa kepada orang lain.
Nah, Untuk mengetahui bagaimana industri ritel tersebut dapat memanfaatkan media sosial secara efektif untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan strategi apa yang harus dilakukan, kita coba menjawab pertanyaan dibawah ini,
Seberapa tahu industri retail itu memahami profil konsumennya?
Bagaimana pola perilaku konsumennya?
Apakah kepuasaan pelanggan sudah terpenuhi?
Apakah kebutuhan dan prefensinya sudah terpenuhi?
Strategi apa yang efektif agar industri ritel tersebut bisa bersaing?
Jika jawaban atas pertanyaan tersebut dijawab dengan ragu maupun kurang jelas, maka hal itu menunjukkan bahwa industri ritel tersebut belum 100% memanfaatkan media sosial yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan. Lalu bagaimana Strategi yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan?
Sebelum merancang strategi media sosial, penting bagi industri ritel untuk memahami perilaku dan preferensi pelanggan di media sosial. Dilansir dari  hasil survei Brand and Marketing Institute (BMI) menunjukkan sebagian besar konsumen melakukan pembelian dengan mempertimbangkan media sosial.