Mohon tunggu...
Muhamad Nabil
Muhamad Nabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nabil MH

Menulis apa yang ingin ditulis, lalu disebar semoga menjadi manfaat untuk sekitar. Menulis adalah menyerang, Membaca adalah melawan. #SalamLiterasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sudah Sejauh Mana Perjalanan Menuju Indonesia Maju?

17 Agustus 2023   11:00 Diperbarui: 17 Agustus 2023   11:05 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam instrumen aspek pembangunan, ada Kasus perampasan lahan dan konflik agraria di Indonesia dari tahun ke tahun yang terus terjadi. Datd yang dihimpun oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menunjukkan selama tahun 2020, telah terjadi perampasan lahan untuk tujuan infrastruktur seperti jalan tol, infrastruktur militer dan Polri, perkebunan, pertambangan dan lain-lain. Menurut Rahma Merry dari YLBHI "Obyek perampasan lahan merupakan tanah-tanah milik masyarakat sebanyak 46 persen, tanah yang dikelola 24 persen dan tanah adat 20 persen."

Selain itu, sebanyak 12 persen perampasan dilakukan dengan klaim sebagai tanah negara. dalam kasus-kasus pelanggaran agraris terjadi karena tidak adanya keberpihakan dari pemerintah kepada masyarakat adat. Akibatnya, ada ekses turunannya berupa berbagai pelanggaran. hal tersebut yang menyebabkan kiranya perampasan lahan serta pelanggaran hak masyarakat adat terus berulang dari tahun ke tahun.

Selain masalah diatas, tentunya masih ada beberapa lainnya yang harus menjadi tugas serta pekerjaan kita bersama untuk terus berupaya dalam rangka merawat dan menjaga perjalanan Negeri ini kedepannya. seperti isu-isu iklim politik dan demokrasi, serta kebebasan berpendapat juga hal disintegrasi bangsa ditengah era disrupsi yang tengah mengintai rasa persatuan juga keutuhan kita sebagai sebuah bangsa.

Akhir kata, Semoga tulisan diatas dapat menjadi refleksi khususnya bagi penulisd an bagi siapapun yang membaca tulisan ini. 

Pesan yang ingin disampaikan penulis ialah, ditengah ketidakpastian, ditengah kesemrawutan, dan ditengah masalah yang terus mendera. jangan pernah berhenti mencintai dan bermimpi untuk indonesia, ya. 
karena kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi yang akan meneruskan perjalanan Negeri ini?

Sekali lagi, Dirgahayu Republik Indonesia!
ada jambu dari asia, I Love you Indonesia. 

Salam Hangat, dan Jabat Erat.
Muhamad Nabil,
Koordinator Bersama Indonesia Chapter Bandung.

[1]Lihat:https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-siapkan-sdm-unggul-menyongsong-indonesia-maju

[2]Lihat:https://www.kompas.id/baca/opini/2023/06/26/perguruan-tinggi-dan-manusia-unggul-indonesia-2030

[3]Lihat:https://www.kompas.tv/article/142326/ylbhi-perampasan-lahan-dan-pelanggaran-hak-masyarat-adat-terus-berulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun