Bagaimana dengan harga hasil panen yang serempak ?, Sedangkan petani harus menanam dimusim tanam yang sama. Jika terjadi harga anjlok siapa yang mau membeli hasil panen dengan harga wajar, agar petani masih mendapat keuntungan dari jerih payahnya.
Bagaimanakah nasib piutang petani di bank jika gagal panen atau harga komoditi anjlok diluar perkiraan harga terendah.
Jenis tanaman apa yang harus dikembangkan di tiap daerah ataukah semua harus bertani dengan jenis tanaman yang sama.
Bagaimana dengan harga BBM yang digunakan petani untuk mesin pengairan sawah.
Bagaimanakah hasil panen akan diangkut, apakah petani harus mengeluarkan biaya mandiri ataukah ada bantuan armada dari pemerintah.
Pemasaran hasil panen apakah bisa eksport atau hanya untuk pasar dalam negeri ?
Bagaimana menentukan standart hasil panen bisa dikatakan berkualitas nasional atau internasional ?
Apakah bisa dengan kualitas yang ada untuk diekspor dengan harga bersaing dibawah negara lain ataukah harus berkualitas tinggi dengan harga jual diatas harga hasil panen negara lain.
Bagaimana dengan pajak pertanian apakah akan dinaikkan seiring bertambah sejahteranya petani, dan ketika pertanian anjlok apakah pajak itu akan tetap pada nilai yang sama.
Apakah hasil pertanian lokal bisa dikembangkan menjadi produk olahan setengah jadi atau produk jadi siap konsumsi yang diolah industri dinegara sendiri milik orang Indonesia sendiri.
Siapa yang mampu memonitor setiap proses dari awal pengolahan lahan hingga panen secara kontinyu dan valid.