Dalam keheningan malam yang tenang, ku gambar raut wajahmu,
Seperti embun yang menyelimuti daun pada waktu pagi,
Begitupun rasa rinduku kepadamu,
Tak terlihat namun aku merasakannya
Begitulah cintaku padamu.
Mataku tidak bisa membohongi diriku,
Untuk menatap dirimu selalu,
Namun bibir ini tidak berani untuk mengungkapkannya,
Sebab cinta dalam diam merupakan sebuah doa,
Yang tak bisa untuk dipaksakan.
Andaikan kau tahu,
Langit menjadi tempat bisikanku,
Bahkan angin pun menjadi tempat penitipan rinduku untuk dirimu,
Yang mungkin bisa sampai atau bisa lenyap karena kalah dengan angin angin lain.
Kata-kata akan merusak segalanya,
Bahwa mencintaimu dalam diam,
Sebuah rahasia yang akan selalu ku jaga.
Jika Tuhan mengizinkannya,
Maka aku akan menyampaikannya,
Namun jika tidak,
Biarkanlah Aku mengikhlaskan mencintai dirimu,
Dalam diam yang damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H