Mohon tunggu...
Muhammad NurIsra
Muhammad NurIsra Mohon Tunggu... Penegak Hukum - I'm fighter for my life

If you want to increase your life, you have to learn right now and don't be afraid.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Harus Percaya dengan Teori Konspirasi? Menelan Secara Mentah adalah Hal Keliru

24 April 2020   19:54 Diperbarui: 24 April 2020   19:55 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita diberi pilihan antara mempelajari rumus cepat atau mempelajari konsep materi yang lebih mendalam, mana yang lebih mudah dimengerti?

Yah rumus cepat dong karena lebih cepat dipahami dan digunakan. Kita tidak usah belajar ini dan itu yang penting cepat paham. Meski terkadang rumus cepat tersebut hanya mencocok-cocokkan sesuatu yang bahkan tidak berkaitan sama sekali, namun kebetulan saja memang benar.

Secara sederhana, asumsi saya tentang cara kerja membuat teori konspirasi adalah seperti itu, "Ya karena teori tersebut lebih mudah dimengerti, dan hebatnya lagi, teori tersebut juga sangat masuk akal.".

Karena masuk akal, maka hal itu mestinya benar. Karena tidak masuk akal, maka hal itu tentunya salah. Padahal sesuatu yang masuk akal belum tentu benar, dan sesuatu yang tidak masuk akal belum tentu salah.

Bagaimanapun juga, teori konspirasi hanyalah sebatas teori. Bisa jadi mereka benar, dan bisa jadi mereka salah.

Yang salah adalah meyakini kebenarannya tanpa menganalisa lebih jauh tentang data-data yang mendukung teori konspirasi tersebut — dan langsung manggut-manggut saja diberi data ini dan itu. Ah, tidak hanya untuk pemuja teori konspirasi saja, sih. Kalau kita langsung percaya dan gak skeptis dengan berita yang berseliweran di dunia maya, maka kita masih sebelas dua belas dengan mereka, alias gak ada bedanya.

Maka dari itu, yuk pelajari sains. Sains mengajarkan kita untuk bersikap skeptis. Dengan sikap skeptis kita jadi banyak bertanya. Dengan banyak bertanya kita menemukan banyak jawaban. Dengan menemukan banyak jawaban kita menggenggam ilmu pengetahuan di dunia.

Salam, dari Penganut Garis Keras Bahwa Cinta itu adalah hal yang berbahaya bagi mereka yang belum siap menerimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun