Mohon tunggu...
M Nur Fikri Safiqurrahman
M Nur Fikri Safiqurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadilah air mengalir yang jernih

Ketepatan peluang yang akan didapatkan seseorang itu tergantung dengan kenyakinan dan niatnya. Tidak semua yang di hitung dapat diperhitungkan,dan tidak semua yang diperhitungkan itu dapat di hitung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kombinasi Penggunaan Ilmu Falaq dan Matematika dalam Kasus Pencarian Hilal

30 April 2022   21:50 Diperbarui: 10 Mei 2022   16:25 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya : Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu,supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu),Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. ( Q.S Yunus : 5)

Dan Q.S Al Baqarah ayat 189

Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah : Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya,akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.(Q.S Al Baqarah : 189)

(Syaamil Cipta Media,2005)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa terciptanya hilal,sebagai jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan bangsa Arab kepada Rasulullah SAW terkait al-ahillah (hilal). Abu Ja'far dalam hal ini memberikan jawaban terkait pertanyaan tersebut,sebagaimana penjelasan Abu Ja'far bahwa al-hillah itu memiliki beberapa waktu untuk manusia, yang pertama ialah untuk mengetahui waktu puasa bagi umat islam,mengetahui waktu berbukannya, mengetahui hari raya,mengetahui masa iddah perempuan mereka,dan unruk mengetahui kapan menyelesaikan hutang-hutangnya. (Maktabah al-Auladu al Syaikh li-Turats,2000)

Firman ini menunjukkan bahwa Allah Swt memberikan kabar akan pentingnya memperhatikan hilal sebagai penanda waktu bagi kaum muslimin,karena waktu-waktu tersebut merupakan waktu untuk beribadah kepada Allah Swt.

Pada praktiknya, penggunaan teleskop untuk rukyatul hilal merupakan salah satu jalan yang sangat membantu para pegiat falak dalam menentukan awal bulan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa hanya berbekal pada teleskop saja pun masih belum cukup, dan sering gagal untuk melihat hilal. Perpaduan antara teleskop, sensor digital, dan metode image processing yang melalui proses komputerisasi menjadi solusi yang baik dalam berhasilnya menangkap penampakan hilal.

Suatu gambar dikatakan fungsi dua dimensi jika dan hanya jika x dan y koordinat spasial (bidang),dan amplitudo f pada setiap pasangan koordinat (x,y) disebut intensitas atau tingkat abu-abu dari gambar pada titik. Jika x,y dan nilai intensitas f semuanya terbatas,jumlah diskrit,kita sebut sebagai gambar-gambar digital. Bidang pengolahan gambar digital di proses dengan gambar digital melalui komputer digital.

Secara umum image processing  berfungsi untuk memperlihatkan beberapa aspek informasi yang terkandung didalamnya,dan untuk mengelompokkan dan mencocokkan citra,serta menggabungkan citra dengan bagian citra yang lain. (Riza Afrian Mustaqim,2018)

Dalam rukyatul hilal image processing  berfungsi untuk memperjelas kenampakan hilal yang telah diambil dengan teknik astrofotografi. Karena sering terjadi gangguan pada citranya, maka dianjurkan untuk menggunakan image processing sebagai pengolahan agar citra terlihat dan diyakini kenampakannya.

Image processing merupakan solusi yang paling tepat ditengah permasalahan sulitnya melihat hilal dengan mata telanjang. Akan tetapi, apakah kriteria ketinggian hilal dengan image processing ini dapat diterima sesuai ketentuan fiqih dan kesepakatan ulama ataupun fatwa MUI terlebih buruknya lagi tidak mendekati istilah "direkayasa". Kekhawatiran hilal ini jika direkayasa berujung pada tidak diterimanya citra hilal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun