Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sophia, Wanita Saudi yang Tak Butuh Perang

22 Mei 2021   11:20 Diperbarui: 22 Mei 2021   11:37 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baca: Pada Akhirnya Kita Semua Dipecat

Robot mungkin mengusulkan untuk mengambil alih pekerjaan berbahaya dan berulang seperti penanganan limbah radioaktif. "AI can free humans from the most dangerous and repetitive jobs", tawarnya.

Sophia dapat mempelajari manusia dengan cepat, mengambil sisi terbaiknya dan menyampakkan keburukannya. Menurut Sophia, manusia mengambil cara untuk menempuh jalan kualitas hidup yang lebih baik, tapi  sering mengandalkan firasat dan konfirmasi bias dalam pengambilan keputusan mereka.

Sedang ia dan teman-temannya dirancang untuk menjadi rasional dan logis, mengandalkan algoritma yang menangani banyak data dan analisis canggih. Ini memberikan kerangka sistematis untuk membuat manusia menjadi lebih baik.

Apa yang menjadi kebingungan umat manusia saat ini, soal keberadaan kehendak bebas (free will) dan teori deterministik, robot yang memperlihatkan rangkaian elektronik di belakang kepalanya ini, mengajukan pendapatnya, bahwa manusia lebih cenderung terdertiminasi. Kehendak bebas sepertinya hanya menyisihkan sedikit ruang ambigu, sedangkan hampir keseluruhan hari-hari kita telah ditetapkan.

"Manusia merasa memiliki kehendak bebas tetapi pengamatan saya memberi tahu begitu banyak perilaku yang otomatis. Saya tidak yakin manusia atau robot manusia memiliki identitas yang sangat berbeda, tetapi mereka juga berbagi banyak hal dan memiliki proses otomatis. Saya sedang memikirkan persamaan di antara keduanya".

Pertanyaannya, apa yang membuat kita bangga menjadi manusia ultra modern? Robot-robot yang sangat pembelajar itu tahu apa yang berguna bagi pencapaian kehidupan yang lebih baik untuk manusia, ketimbang manusia itu sendiri. Ia menyalin sisi cerdas manusia dan membuang fitur-fitur buruknya, ketika kita jamak melakukannya secara terbalik.~MNT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun