Ketiga, megatrend perdagangan internasional. Kawasan Asia Pasifik diyakini tetap mampu menjadi poros perdagangan dan investasi dunia. Keempat, megatrend kemunculan kelas menengah di emerging market economies (EMEs) di kawasan Asia dan Amerika Latin. Kelima, megatrend dalam persaingan sumber daya alam (SDA) dan geostrategis. Keenam, revolusi industri yang sedang memasuki fase Industri 4.0.
Digitalisasi telah dipacu oleh revolusi industri 4.0 di mana kecerdasan artifisial, big data dan analytics, internet of things (IoT), dan komputasi awan mendominasi transformasi digital hingga 2050. Penguncian sosial secara global sebagai dampak COVID-19 membuat semua orang harus terdigitalisasi.
Inilah suatu megatrend yang bergerak secara evolusi menjadi revolusi. Sebelumnya ia dengan pelan mendisrupsi banyak bidang. Terobosan digital semakin mengganggu semua sektor seperti layanan keuangan (misalnya Fintech dengan platform P2P), crowdfunding ekuitas, sistem pembayaran daring, cryptocurrency, dan blockchain.
Dan sekarang semua sektor harus dengan cepat terdigitalisasi. Bila COVID-19 akhirnya tamat, suatu preseden era 4.0 telah tercipta. Kita tinggal memilih apakah tetap terdigitalisasi atau kembali ke periode manual.
Selidik punya selidik, mengapa si cerdas Neanderthal punah padahal Sapiens tidak membakar penemunya. Para ahli berpendapat, periode dingin maksimal yang menerpa Eropa pada 40.000 tahun lalu menjadi faktor penting yang membuat kurangnya populasi Neanderthal hingga punah.
Neanderthal pada zamannya terlalu cerdas untuk menciptakan alat-alat, dan menganggap api bukanlah temuan terpenting. Padahal sepanjang terkungkung dalam periode dingin, api bisa menghangatkan tubuh mereka. Sedangkan Sapiens menjaganya seperti api olimpiade, mengembangkan unggun menjadi tungku api dan pendiangan sebagai lambang kemewahan musim dingin hingga abad pertengahan. Kita jangan seperti Neanderthal, tidak juga Sapiens dengan otak reptil. ~MNT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H