Tuhan sudah berkata bahwa kurban itu untuk masing - masing hamba-Nya dengan takaran dan syarat - syarat fikih yang mutlak. Tidak bisa kita berlogika - misalnya untuk tujuan sosial dan syiar - lalu ibadah kurban diposting dalam APBD atau sumber yang bukan dari individu.
Perintah agama itu rigid, maka tak patut dijadikan spekulatif bahkan gimmick. Dalam soal agama, Ibrahim sudahpun mematikan logikanya, kenapa kita tidak. Tuhan tidak bercanda. "Tuhan tidak sedang bermain dadu," kata Einstein. ~MNT