Mohon dipahami bahwa antara sikap kritis dengan oposisi politik praktis itu beda. Jangan dipetakan secara aneh: jika rakyat kritis selalu dianggap sebagai oposan dari kubu sebelah.
Padahal sikap kritis adalah esensi rakyat demokratik. Untuk membedakannya dengan budak Apolonia, rakyat akan selalu kritis secara sehat siapapun presidennya.
Sementara oposisi adalah esensi parlemen dan fungsi trias politica, bukan sebaliknya. Seorang anggota parlemen akan disfungsi sepanjang ia bukan oposisi yang tidak membabi buta. Nyaris tidak ada paradoks untuk ini. ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI