Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Mengerti Spongebob, Mengerti Kebahagiaan

8 Juli 2018   22:12 Diperbarui: 25 Agustus 2018   20:02 3902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest.com

Squidward sendiri merupakan perpaduan seseorang yang obsesif terhadap filosof Kierkegaard dan Nietzsche.

Jika Anda bertetangga dengannya dan rumah Anda kebakaran, Squidward butuh waktu beberapa menit untuk beranjak dari dipannya lalu berteriak, "siapa yang berisik di luar sana, kalian menganggu istirahat saya. Hentikan semua kebodohan ini!".

Ia butuh pengakuan, suka bermain klarinet walaupun musik yang dilagukannya buruk. Ia sendiri menganggap dirinya seorang seniman hebat dan orang yang pintar.

Tuan Krabs pula adalah karakter materialistis sejati yang menuhankan uang. Kepiting merah veteran perang ini adalah seorang kapitalis murni, yang mampu menghidu bau uang dari jarak yang tak bisa diduga. Ia menyerap dan melencengkan filsafat Adam Smith.

Plankton, makhluk super mini dengan karakter genius yang penuh siasat. Si hijau kecil payah yang memperistri sebatang komputer. Ia begitu iri dengan monopoli bisnis dan kapitalisme Tuan Krabs dan selalu ingin menghancurkan usaha Krusty Krab dengan cara mencuri formula rahasia Krabby Patty. Meski tidak seluruhnya benar, ia hampir menyerupai sosok Komunis sejati yang terobsesi kepada filsafat Karl Marx.

Sandy si tupai betina, adalah karakter yang mahir bela diri serta sangat mencintai sains dan teknologi. Dengan itu ia mampu mengakses Bikini Bottom untuk berteman dengan Spongebob.

Sandy adalah contoh seorang penganut rasionalis yang terdampar dari habitat aslinya yakni daratan Texas. Sandy mirip perpaduan antara Lara Croft dalam Tomb Raider dengan industrialis Elon Musk.

Terakhir adalah Patrick, si bintang laut berbadan tambun. Ia memiliki karakter konyol, merepotkan dan agak terbelakang (down syndrome).

Sulit mencari padanan filosof atau tokoh untuknya. Ia berteman tanpa syarat bersama Spongebob untuk sesekali menangkap ubur-ubur dan bermain gelembung serta aneka aksi konyol lainnya.

Hanya Spongebob yang bebas nilai dapat menerima Patrick sediakala, jika bersama yang lain terutama Squidward ia pasti akan dijauhkan, sejauh yang dia bisa.

Dapat dipastikan, Squidward adalah pria yang paling tidak dicintai di Bikini Bottom. Karena mengutip Friedrich Nietzsche, Anda harus belajar menjadi spons, jika Anda ingin dicintai oleh hati yang meluap.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun