MEMBANGUN KARAKTER PANCASILA MELALUI KEGIATAN SEKOLAH
Siti Maimunah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 Pendidikan adalah bagian dari upaya untuk membentuk peserta didik yang memiliki banyak kemampuan baik secara akademis maupun moralitas yang baik, dengan Pendidikan maka diharapkan terjadi keseimbangan antara dua aspek tersebut. Pendidikan Pancasila wajib diberikan pada masyarakat umum maupun anak usia dini. Pancasila dapat dijadikan sebagai pemersatu bangsa jika terjadi konflik. Tetapi, masih terdapat banyak orang yang belum bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya. Pancasila sebagai dasar negara tentu dijadikan sebagai dasar dan pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara. Karena di dalam Pancasila terdapat tujuan, cita-cita, dan harapan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang tertulis dalam setiap butir silanya (Anastasya, 2021).
 Salah satu tokoh pendidikan di Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara menyampaikan bahwa pendidikan adalah upaya sadar yang dilakukan untuk mengembangkan segala aspek yang dimiliki oleh masing-masing orang yaitu berupa pengetahuan, sikap, keterampilan, dan budi pekerti. Karakter dapat dikatakan sebagai watak, sifat, tingkah laku, maupun cara bersikap setiap orang (Anastasya, 2021). Pendidikan karakter menjadi isu sentral dalam dunia pendidikan saat ini. Dalam era globalisasi yang penuh tantangan, pembentukan karakter siswa seringkali dihadapkan pada berbagai kendala. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang sistematis dan kreatif dalam merancang kegiatan sekolah yang efektif dalam membangun karakter Pancasila pada siswa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tanggung jawab besar dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada siswa.Â
Tujuan pendidikan karakter Pancasila melalui kegiatan sekolah untuk membentuk generasi yang berintegritas, berjiwa nasionalis, religius, mandiri, gotong royong, dan berkeadilan. Kegiatan seperti upacara bendera, diskusi nilai-nilai kebangsaan, gotong royong, serta penerapan disiplin harian di sekolah dapat menjadi sarana pembinaan nilai-nilai Pancasila. Hal ini bertujuan agar peserta didik tidak hanya memahami Pancasila secara teoritis, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara yang beretika dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Pendidikan karakter ini sangat relevan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, sehingga generasi muda tumbuh menjadi pribadi yang memiliki moral dan etika yang kuat (Daryono,A., 2019).Â
PEMBAHASAN
Sekolah merupakan tempat yang sangat strategis untuk pembentukan karakter karena sebagian besar anak dari semua lapisan masyarakat dididik di sekolah. Penguatan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di sekolah merupakan upaya untuk menumbuhkan moralitas yang tinggi bagi siswa sebagai penerus bangsa agar tetap pada moral yang diajarkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Penanaman karakter dapat dilakukan dengan pengintegrasian nilai-nilai karakter pada pembelajaran yang akan dilakukan. Untuk dapat membentuk karakter siswa, perlu adanya pembiasan penerapan nilai-nilai karakter secara konsisten (Devano, A., 2019)
 Salah satu contoh kegiatan yang paling efektif dalam membangun karakter Pancasila adalah kegiatan sosial. Melalui kegiatan tersebut, siswa diajak untuk merasakan langsung penderitaan orang lain dan belajar untuk berbagi. Misalnya, kegiatan bakti sosial ke Panti Asuhan atau desa terpencil dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial pada siswa. Selain itu, kegiatan sosial juda dapat mengajarkan nilai-nilai gotong royong dan kerjasama yang merupakan nilai-nilai penting dalam sila ketiga Pancasila.Â
 Pendidikan karakter juga dapat dikembangkan di sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler. Contohnya mengikuti kegiatan pramuka dapat meningkatkan sikap disiplin siswa baik disiplin waktu, disiplin dalam berpakaian, dan disiplin dalam mematuhi peraturan. Selain itu dapat meningkatkan sikap saling menghormati dan menghargai baik sesama teman maupun kepada orang yang lebih tua (Fitriyani, 2023) Selain ekstrakurikuler pembentukan karakter siswa juga dapat terbentuk diluar pembelajaran, seperti kerja bakti dapat menumbuhkan rasa bertanggung jawab dan kekompakan di dalam kelompok. Siswa pasti akan merasa memiliki tanggung jawab besar atas perintah gurunya untuk membantu membersihkan sekolah. Dengan begitu, karakter siswa akan terbentuk dengan sendirinya karena terbiasa melakukan hal-hal positif di sekolah. Pendidikan karakter jika dilaksanakan secara menyeluruh dan utuh, akan memperkuat kultur sekolah yang semakin kondusif bagi pertumbuhan setiap individu dalam komunitas sekolah. Karakter yang diajarkan melalui kegiatan sekolah akan berdampak positif pada siswa. Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar terkait bakat, minat, dan kemampuan siswa (Hartono, S., 2021).
KESIMPULAN
Pendidikan Pancasila sebagai Pembentuk Karakter di Sekolah Dasar menjelaskan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan karakter. Pendidikan Pancasila di sekolah tidak hanya mencakup aspek teoritis, tetapi juga diterapkan dalam kegiatan praktis seperti kerja bakti dan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan ini mengajarkan siswa tentang nilai gotong royong, empati, kedisiplinan, dan tanggung jawab, yang semuanya berkontribusi pada pembentukan moral dan etika yang kuat. Dengan integrasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan sekolah, siswa diharapkan mampu menjadi generasi yang berintegritas dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Anastasya, E., & Dewi, D. A. (2021). Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 291--304.
Daryono, A., & Surya, T. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Pancasila di Sekolah melalui Kegiatan Ekstrakurikuler. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(2), 135-148.
Devano, A. (2019). Pendidikan Karakter Melalui Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 8(1), 65-77.
Fitriyani, S. (2023). Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab di Sekolah. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 9(3), 152-165.Â
Hartono, S., & Hidayat, R. (2021). Membangun Karakter Siswa Melalui Implementasi Pendidikan Pancasila. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H