Salah satu contoh kegiatan yang paling efektif dalam membangun karakter Pancasila adalah kegiatan sosial. Melalui kegiatan tersebut, siswa diajak untuk merasakan langsung penderitaan orang lain dan belajar untuk berbagi. Misalnya, kegiatan bakti sosial ke Panti Asuhan atau desa terpencil dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial pada siswa. Selain itu, kegiatan sosial juda dapat mengajarkan nilai-nilai gotong royong dan kerjasama yang merupakan nilai-nilai penting dalam sila ketiga Pancasila.Â
 Pendidikan karakter juga dapat dikembangkan di sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler. Contohnya mengikuti kegiatan pramuka dapat meningkatkan sikap disiplin siswa baik disiplin waktu, disiplin dalam berpakaian, dan disiplin dalam mematuhi peraturan. Selain itu dapat meningkatkan sikap saling menghormati dan menghargai baik sesama teman maupun kepada orang yang lebih tua (Fitriyani, 2023) Selain ekstrakurikuler pembentukan karakter siswa juga dapat terbentuk diluar pembelajaran, seperti kerja bakti dapat menumbuhkan rasa bertanggung jawab dan kekompakan di dalam kelompok. Siswa pasti akan merasa memiliki tanggung jawab besar atas perintah gurunya untuk membantu membersihkan sekolah. Dengan begitu, karakter siswa akan terbentuk dengan sendirinya karena terbiasa melakukan hal-hal positif di sekolah. Pendidikan karakter jika dilaksanakan secara menyeluruh dan utuh, akan memperkuat kultur sekolah yang semakin kondusif bagi pertumbuhan setiap individu dalam komunitas sekolah. Karakter yang diajarkan melalui kegiatan sekolah akan berdampak positif pada siswa. Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar terkait bakat, minat, dan kemampuan siswa (Hartono, S., 2021).
KESIMPULAN
Pendidikan Pancasila sebagai Pembentuk Karakter di Sekolah Dasar menjelaskan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan karakter. Pendidikan Pancasila di sekolah tidak hanya mencakup aspek teoritis, tetapi juga diterapkan dalam kegiatan praktis seperti kerja bakti dan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan ini mengajarkan siswa tentang nilai gotong royong, empati, kedisiplinan, dan tanggung jawab, yang semuanya berkontribusi pada pembentukan moral dan etika yang kuat. Dengan integrasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan sekolah, siswa diharapkan mampu menjadi generasi yang berintegritas dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Anastasya, E., & Dewi, D. A. (2021). Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 291--304.
Daryono, A., & Surya, T. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Pancasila di Sekolah melalui Kegiatan Ekstrakurikuler. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(2), 135-148.
Devano, A. (2019). Pendidikan Karakter Melalui Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 8(1), 65-77.
Fitriyani, S. (2023). Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab di Sekolah. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 9(3), 152-165.Â
Hartono, S., & Hidayat, R. (2021). Membangun Karakter Siswa Melalui Implementasi Pendidikan Pancasila. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H