Saat menulis ini saya ketemu link ini: https://www.facebook.com/m.supriatma
Isinya banyak tentang bagaimana memoles citra seorang tokoh, menyiapkan kampanye dengan mencari kelemahan lawan dan sebagainya. Politik di Indonesia masih seperti main tenis meja, kita mendapat nilai kalau lawan membuat kesalahan.
Terakhir, kabarnya Prabowo akan rujuk dengan Titik? Bagus. Ini sangat dianjurkan dalam Islam. CUma ada analisis yang mengatakan kenapa rujuknya di minggu tenang? jadi dibilang ini merupakan "kampanye" dimasa bukan kampanye. Artinya diharapkan bisa menarik perhatian pemilih perempuan yang mana menurut konsultannya, pemilih perempuannya masih dikit. Tapi jangan percaya ini 100 persen.
Terakhir, siapapun yg menang nanti, sy kurang yakin mereka mampu membereskan persoalan-persoalan kita, ditengah ratusan juta penduduk Indonesia. Kenapa? karena yng kita butuhkan bukan seorang Jokowi atau Prabowo semata. tapi kita butuh ribuan jokowi atau prabowo lain, untuk mengelola luasnya wilayah Indonesia dan keanekaragaman bangsa. Kita butuh bupati/walikota/keuchik/kades/kadis atau bahkan keplor yang sekelas mereka berdua.
Jadi apakah saya akan mencoblos Jokowi tanggal 9 Juli nanti? Belum tentu, siapa tahu saya ketiduran hingga bangun kesiangan hari itu. Tapi saya bukan penggila bola loh...
Banda Aceh, 5 Juli 2014, sambil nunggu buka puasa dan sedang hobi berkebun.