Perpindahan Ibukota Republik Indonesia di Pulau Kalimantan yang lebih tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur ini disampaikan langsung saat pidato kenegaraan oleh bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo pada 23 Agustus 2019.
Presiden juga menyampaikan ada beberapa alasan yang melatar belakangi pemindahan Ibukota Republik Indonesia ini yaitu rencana pemindahan ibukota ini sudah sejak presiden pertama Indonesia yaitu Bapa Ir. Soekarno, selanjutnya kota Jakarta sudah terlalu memiliki banyak aktivitas dimulai dari pusat ekonomi dan juga pemerintahan yang menyebabkan banyak kemacetan, dan yang terakhir yaitu pemerintah ingin melakukan pemerataan pembangunan insfrastruktur agar tidak fokus pada pulau jawa saja, melainkan di Pulau lain. Dengan begitu, kegiatan ekonomi serta pemerintahan pusat dapat dilakukan di Pulau Kalimantan juga.
Mantan Menteri PPN/Bappenas 2014-2015 Andrinof Chaniagi menyampaikan bahwa perpindahan ibukota ini akan mampu mengatasi masalah ketimpangan sosial termasuk pengangguran. Selain itu perpindahan ibukota ini dinilai mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru.
Apakah Ada Solusi Yang Tepat?
Dengan begitu, pembangunan Ibu Kota Negara yang baru ini jangan sampai hanya memindah tugaskan ataupun mendatangkan aparatur sipil negara dan pekerja luar wilayah setempat, tetapi dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran.
Ada banyak sekali pembangunan yang mungkin akan menciptakan lapangan pekerjaan dan membutuhkan tenaga kerja, karna pembangunan insfrastruktur mulai dari insfrastruktur dasar seperti jalanan, tempat wisata, sampai gedung-gedung pemerintahan.
Semua pasti memerlukan tenaga kerja yang sangat banyak, maka dengan memprioritaskan tenaga kerja lokal sudah pasti akan mengurangi angka pengangguran di kota tersebut.
Namun, pemerintah juga harus tetap melakukan pembenahan pada kota Jakarta agar tetap lebih baik dan lebih berkembang. Begitupun pada kota lainnya, karna jangan sampai kota lainnya menjadi keterbelakang dengan insfrastruktur yang masih buruk dan mengalami peningkatan pengangguran karna terlalu fokus pada pembangunan Ibu Kota Negara yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H