Mohon tunggu...
M Naziulah
M Naziulah Mohon Tunggu... Mahasiswa - SEDANG BERKULIAH

Berkuliah dengan rajin

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Hubungan Antara Debit Air dan Curah Hujan Pada Sungai Ciliwung di Kota Bogor

14 Mei 2024   19:01 Diperbarui: 14 Mei 2024   19:14 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

 

PENDAHULUAN

PDAM Tirta Pakuan merupakan perusahaan daerah yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan air warga Kota Bogor . Berdasarkan laporan produksi dan profil pelanggan tahun 2011 , PDAM Tirta Pakuan melayani 103.841 pelanggan, sekitar 56,18% dari jumlah penduduk Kota Bogor ( PDAM Tirta Pakuan, 2011). Sedangkan target yang ingin dicapai berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW) Kota Bogor periode 2011-2031 adalah 87,71 % ( Bappa , 2011 ) dan target hutan MDG adalah 67 % penduduk Indonesia , dengan jumlah 80 jiwa . . % penduduk perkotaan membutuhkan akses terhadap air bersih ( Bappenas , 2013). Penyebab rendahnya cakupan pemeliharaan PDAM Tirta Pakuan pada tahun 2011 adalah debit mata air Tangkil menurun dari 170 liter / detik menjadi 124 liter /detik , debit mata air Bantarkambing dari 170 liter / detik menjadi 150 liter / detik . Kedua. . dan debit aliran sungai Kotabatu dari 61 liter / detik menjadi 48 liter / detik Selain penurunan produksi , pertumbuhan penduduk dapat menjadi kendala dalam pencapaian target pelayanan PDAM Tirta Pakuan , Tahun 2011. Tahun 2014 jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 1.030.720 jiwa dibandingkan tahun 2013 Jumlah penduduk Kota Bogor analisis prakiraan dan hubungan aliran air dengan curah hujan pada sungai ciliwung kota bogor program penelitian arsitektur lansekap , lulusan sekolah, Institut Bogor . Pertanian Kampus IPB Darmaga Bogor 16680, Indonesia dan Sutrisno AJ, Kaswanto, Arifin HS262014 bertambah 17.701 orang atau meningkat 1,75 % (BPS, 2015). Menurunnya produksi dan bertambahnya jumlah penduduk Kota Bogor membuat PDAM Tirta Pakuan tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bogor . Penurunan produksi air tidak hanya terjadi di Kota Bogor . Namun hal ini juga terjadi di wilayah lain seperti Kab . Kota Kudus dan Magelang . Bupati. Kudus mengalami penurunan produksi air sebesar 11,204 juta liter dan Kota Magelang mengalami penurunan sebesar 462 juta liter (Muliranti dan Hadi, 2013). Mengingat kondisi ini , keberadaan sumber air alternatif menjadi penting. Kota Bogor memiliki Sungai Ciliwung yang mengalir melalui tengah kota . Namun, itu Sungai Ciliwung tidak dimanfaatkan dengan baik. Dahulu Sungai Ciliwung digunakan untuk irigasi , namun perubahan penggunaan lahan yang begitu cepat telah mengurangi luas lahan pertanian dan Sungai Ciliwung sudah jarang digunakan untuk irigasi . Hal ini dapat menjadi peluang untuk mempertimbangkan Sungai Ciliwung sebagai sumber air alternatif bagi PDAM Tirta Pakuan . Aliran air dan curah hujan merupakan faktor penting yang mempengaruhi produksi air pada sumber air . Oleh karena itu, penting untuk memperkirakan aliran air dalam jangka panjang ( Herrera et al . , 2010) dan perkiraan curah hujan merupakan faktor penting yang mempengaruhi aliran air permukaan . Penelitian yang dilakukan di Sub DAS Lowokwaru menghasilkan peningkatan curah hujan rata-rata sebesar 80,45 mm / hari yang kemudian digunakan untuk mengatasi ketersediaan air bagi warga kota Malang ( Rachmawati , 2010) . Komponen masukan suatu wilayah sungai adalah curah hujan dan komponen keluarannya adalah aliran air , limpasan, erosi, dan lain-lain ( Paimin dkk., 2006). Kondisi iklim seperti curah hujan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap fluktuasi aliran air dibandingkan pengaruh daratan tutupan lahan di daerah aliran sungai (Murdiyarso dan Kurninto, 2007). Nilai R2 Sungai Mamasa sebesar 0,65 membuktikan adanya hubungan antara aliran air dengan curah hujan ( Muchtar A. dan Abdullah N., 2007 ) . Tulisan ini bertujuan untuk memperoleh debit air dan frekuensi curah hujan Sungai Ciliwung di Kota Bogor pada periode ulang 2, 5 , 10 , 25 dan 50 tahun dengan menggunakan distribusi log Pearson tipe 3 dan memperoleh hubungan antara debit air sebagai variabel terikat . pada curah hujan dan ketinggian air sebagai variabel independen . Semoga artikel ini nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan pemanfaatan Sungai Ciliwung sebagai sumber air alternatif .

 

 

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun