Mohon tunggu...
M. Nahrowi
M. Nahrowi Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis | Pengamat Bisnis Digital | Konsultan

Suka berbagi catatan; Teknologi, Bisnis, Inovasi & Seni. Sembari minum kopi di warung internet.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kenapa Sifat NEOFILIA Penting untuk Para Pemilik Bisnis Era Digitalisasi?

4 Juli 2024   02:46 Diperbarui: 4 Juli 2024   02:54 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Tapi, saya akan membahas sedikit mengenai uang pribadi, angel dan modal laba usaha. Beberapa kasus yang saya dapatkan adalah, kebanyakan business owner mendapatkan uang dari modal uang pribadi dulu (untuk bisnis yang dibangun bertahap), lalu mereka menggunakan laba usaha mereka untuk menumbuhkan usahanya, membangun fasilitas, menambah layanan, hingga melakukan pengembangan dalam hal teknologinya. Dari itu semua, modal utamanya adalah berasal dari uang pribadi yang ditambah dengan laba usaha yang diputar kembali.

Nah, pada proses keuangan seperti itu tidak jarang business owner kejar-kejaran dengan cash flow dan customer, karena memang customer itu tidak selalu ada terus dan konsisten, namanya bisnis customer punya waktu tinggi, punya waktu naik dan hal tersebut tidak selalu bisa ditebak dilapangan.

Sehingga, saat demand naik dan customer laris manis, maka business owner akan punya banyak profit dan sebisa mungkin harus di leverage ke asset lainnya untuk cadangan makanan bisnis.

Pada proses inilah, yang tidak semua pemilik bisnis paham caranya, terkadang diproses ini sering kali mereka lost dan ketika demand customer surut mereka kehabisan modal dan membuat bisnis terhenti.

Ada kasus selain itu, dimana memang business owner sudah me-leverage profit ke asset lainnya, tapi sayangnya mereka invest ke asset yang salah, yang bukan bertambah tapi berkurang. Salah satunya investasi ke team yang kurang produktif.

Memang ada teori dimana investasi terbaik adalah ke bisnis, ke tim, tapi kita perlu melihat, memahami bisnis yang seperti apa yang layak untuk diinvest? tim seperti apa yang layak diinvest? karena terkadang terjadi bias dalam hal pengambilan keputusan disana. Dampaknya, bisnis mengalami kerugian dan kehabisan modal karena salah invest.

Dalam kasus ini, mungkin tidak terlalu terkait dengan NEOFILIA, tapi disini business owner perlu belajar untuk membaca situasi, kapan waktunya, dimana, dan kepada siapa laba bisnis tersebut di-leverage.

Pada dasarnya bisnis yang baik yang terus bergerak, beroperasi, melayani customer dan menghasilkan profit yang cukup untuk digunakan hidup bagi bisnis itu sendiri.

Maka itu, disini peran dan karakter NEOFILIA pada business owner sebenarnya harus dipahami, kaitannya adalah 7 Karakter neofilia bagi pemilik bisnis, agar para pemilik bisnis tidak terjebak dalam 3 permasalahan diatas..

Lain kali saya lanjutkan, see you!

to be continue...

Terimakasih, M. Nahrowi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun